Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Ngawi - Semburan air di kecamatan Widodaren, Ngawi berhenti pada hari ke-8. Namun berhentinya semburan air itu tak dibarengi dengan berhentinya semburan gas di Kecamatan Pangkur. Padahal kedua semburan itu menyembur di hari yang sama.
"Ini masih menyala kalau saya sulut api, tapi katanya semburan air di Desa Sidolaju sudah mati," ujar Muhajir, pemilik sumur yang menyemburkan gas di Kecamatan Pangkur, saat di hubungi detikcom, Senin (13/8/2018).
Dikatakan Muhajir saat ini gas yang keluar dari sumur bor yang berada di kamarnya itu masih dimanfaatkan untuk memasak. Meski untuk memasak, istrinya harus menyalurkan selang sepanjang 20 meter dari sumur.
"Kalau masak dan mandi, air masih ambil dari sumur musala. Meski air dari sumur saya masih keluar, namun bau gas," kata Muhajir.
Muhajir mengatakan pada tahun 2016, sumurnya tersebut juga pernah mengeluarkan gas. Keluarnya gas berlangsung hingga sekitar satu bulan lamanya. Jarak rumah Muhajir ke lokasi semburan air berpasir sekitar 45 km. dtc