Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Ketua DPD Partai Demokrat Papua Lukas Enembe menyatakan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Padahal PD mengusung paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Apa kata PD?
Ketua DPP PD Jansen Sitindaon mengatakan PD tegak lurus mengusung Prabowo-Sandi dan terus mensosialisasikan keputusan tersebut ke akar rumput partai. Sikap Lukas merupakan pendapat pribadi kader. Jansen lalu menduga-duga alasan di balik sikap Lukas Enembe.
"Sudah tiga hari berselang sejak pendaftaran kemarin masih banyak kader kami di bawah yang kaget dan bertanya ke DPP mengapa Pak Prabowo tidak jadi berpasangan dengan Mas AHY," kata Jansen, Senin (13/8/2018).
"Padahal itulah harapan besar kader Demokrat di seluruh Indonesia ini melihat betapa tingginya elektabilitas Mas AHY untuk jadi cawapres di banyak survei yang mereka baca dan ikuti juga di daerah," Jansen menambahkan.
Gagalnya AHY cawapres diduga Jansen menjadi faktor di balik sikap Lukas. Jansen sekali lagi menegaskan akar rumput PD sangat menginginkan AHY maju Pilpres 2019.
"Namun, karena keinginan itu tidak terealisasi, ya salah satu eksesnya jadi muncullah sikap pribadi seperti Pak Lukas Enembe ini ya, menjadi mendukung calon lain yang tidak didukung partai," sebut Jansen.
Jansen memastikan PD segera berkomunikasi dengan Lukas. Menurut dia, Lukas salah satu kader terbaik partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
"Beliau salah seorang kader Demokrat yang sangat disayangi Pak SBY, saya tahu persis itu," ucap Jansen.
Alasan lain di balik sikap Lukas disebut-sebut terkait intensitas Jokowi berkunjung ke Papua. Lukas, yang juga Gubernur Papua, merasa daerah yang dipimpinnya berkembang pesat di bawah pemerintahan Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. "Tapi kami meyakini, jika Pak Prabowo terpilih pada 2019, apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi ini akan dibuat lebih hebat lagi oleh Pak Prabowo," tegas Jansen. (dtc)