Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palas. Usaha ternak kambing jenis domba yang dikelola oleh kelompok masyarakat yang berdomisili di Desa Ujung Batu III, Kecamatan Hutaraja Tinggi (Huragi), Kabupaten Padang Lawas (Palas), yang sudah dikelola oleh masyarakat sejak tahun 2017 itu, kini mulai berkembang.
Disampaikan oleh Kepala Desa Ujung Batu III, Mardi, kepada wartawan, Selasa (14/08/2018), usaha ternak kambing ini dibiayai dari anggaran Bumdes Dana Desa Ujung Batu III tahun 2017, yang usaha peternakannya dimulai pada Nopember 2017.
"Jumlah ternak kambingnya saya lupa, tapi jumlahnya tidak sampai 100 ekor. Untuk jumlah pastinya, bisa ditanyakan kepada masyarakat yang mengelola. Jumlah anggarannya dari dana desa tahun 2017 sebesar Rp 67 juta. Jumlah dana desa yang diturunkan untuk usaha ternak kambing ini, sudah termasuk biaya pembuatan kandang berukuran 10x20 meter, biaya pakan ternak dan biaya pengadaan ternak kambing serta biaya kesehatannya, termasuk vitaminnya," terangnya
Dikatakannya, di awal-awal usaha ternak kambing ini dijalankan, banyak juga jumlah ternak kambing yang mati karena penyakit masuk angin dan penyakit kambing lainnya. Memang, sejak semula kambing datang ke kandang, ada juga kambing yang kondisinya sedang bunting dan kini sudah melahirkan.
"Bila dibandingkan antara jumlah ternak kambing yang mati di awal usaha ternak ini dijalankan, dengan jumlah ternak kambing yang lahir hidup, sampai saat ini bisa dibilang masih tutup modal.
Namun begitu, pada momentum hari raya qurban tahun 2018 ini, sudah ada lima ekor kambing domba yang bisa dijual untuk ibadah qurban masyarakat di sini," sebut Mardi.
Sistem pengelolaan usaha ternak kambing ini, lanjutnya, dilakukan dengan sistem bagi hasil, yaitu hasil penjualan ternak dibagi dua, antara masyarakat yang mengelola usaha ternak kambing dengan pemerintah desa.
"Hasil usaha ternak ini, bagi masyarakat pengelola bisa dijadikan penambah ekonomi keluarganya, di samping kegiatan pemberdayaan masyarakat desa," ujarnya.