Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung - Kadispangtan Kota Bandung Elly Wasliah mengimbau agar daging hewan kurban yang akan dibagikan pada warga tidak dibungkus kantong plastik berwarna. Kenapa?
"Diimbau saat pembagian daging itu tidak menggunakan kantong kresek berwarna. Lebih baik yang putih bening biasa," ujar Elly kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Selasa (14/8/2018).
Menurut Elly, imbauan tersebut tak lepas dari kandungan karsinogenik yang dikhawatirkan terbawa dari sifat plastik berwarna. Sebab plastik berwarna seperti hitam dan merah terbuat dari proses daur ulang.
"Ini lebih imbauan dari aspek kesehatan. Kita khawatir karsinogenik itu masih ada dan bisa menempel pada daging kurban yang dibagikan," katanya.
Lebih baik, kata Elly, daging kurban diberikan pada warga dengan bungkus lain yang lebih aman seperti plastik putih atau bening. Namun jika terpaksa menggunakan plastik berwarna diimbau untuk melapisi daging agar tidak langsung bersentuhan.
"Misal pakai pembungkus dulu seperti daun atau kertas nasi. Jadi daging tidak langsung bersentuhan dengan plastik hitam atau berwarna," ucapnya.
Selain soal pengemasan, Elly juga mengimbau agar warga yang memotong hewan kurban mengikuti anjuran yang telah diberikan saat pelatihan. Salah satunya dengan tidak menjatuhkan hewan kurban dengan cara dipaksa.
Elly mengatakan jika terjadi paksaan saat akan disembelih bisa menyebabkan hewan stres. Selain itu daging yang dihasilkan akan kurang baik karena dipastikan terdapat luka lebam.
"Imbauan saya satu lagi adalah proses pemotongan daging untuk dibagi, itu tidak dilakukan di atas terpal. Lebih baik pakai alas lain seperti kayu. Ini untuk menjaga daging tetap higienis," ujar Elly. dtc