Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Medan. Staf Khusus KSAD, Brigjend TNI Rosdianto, mengatakan, budaya dan seni Indonesia cukup bagus dan harus dipertahankan. Budaya yang dimaksud seperti budaya rukun, budaya gotong-royong yang akhir-akhir ini mulai pudar.
Hal itu diungkapkan Rosdianto dalam seminar dan sosialisasi “Wawasan Kebangsaan dan Pemuda Zaman Now Bebas Narkoba Dalam Mengisi Kemerdekaan Guna Meningkatkan Ketahanan Nasional, Sabtu (11/8/2018) di hall lt 5 gedung IB IT&B.
Seminar dan sosialisasi itu yang digelar di Institut Bisnis IT&B tersebut menghadirkan dua pembicara yaitu Kepala BNN Prov Sumut Brigjend Pol Marsauli Siregar dan Staf Khusus KASAD Brigjend TNI Rosdianto. Pada seminar yang dihadiri ratusan mahasiswa-mahasiswi IB IT&B itu, Rosdianto mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka revolusi mental terhadap generasi penerus supaya kembali terhadap faham dan dasar negara Indonesia.
“Program pemerintah cukup bagus di antaranya Kedaulatan Pangan, Kedaulatan Politik dan Kedaulatan Pancasila. Harapannya generasi penerus tidak terombang ambing terhadap situasi yang ada,” kata Rosdianto.
Kepala BNN Provinsi Sumut Brigjend Pol Marsauli Siregar diwakili Penyuluh Narkoba Ahli Madya BNNPSU Soritua Sihombing mengatakan bahwa pemuda zaman sekarang memiliki tantangan yang cukup berat. Di samping bahaya narkoba, juga ada ancaman berupa berita hoax yang harus diwaspadai.
Sebab, katanya, informasi yang tidak benar dan tersebar di media massa cenderung bisa menimbulkan gejolak di masyarakat. Oleh karena itu, dia mengajak agar generasi muda terus membekali diri dengan pengetahuan yang memadai. Termasuk pengetahuan di bidang teknologi dan informasi. Pada dasarnya, katanya, perjuangan pemuda harus diperbaharui sesuai perkembangan zaman.
Managing Director IB IT&B Dr Agus Susanto Tan mengatakan tantangan bagi kita, orang tua dan generasi "now" dan segenap komponen bangsa adalah memanfaatkan secara maksimal aneka media sosial untuk menanamkan nilai-nilai dan wawasan kebangsaan kepada generasi "now" dengan kemasan, media yang sedang digandrungi generasi milenial.
“Sudah seharusnya media sosial menjadi ruang kontestasi untuk menyebarkan gagasan ke Indonesiaan kita. Nilai-nilai pengabdian, etos perjuangan, kegigihan untuk menegakkan Indonesia harus dikontekstualkan pada masa sekarang, pada zaman "now",” ujar Agus dalam siaran pers yang diterima Medanbisnisdaily.com, Selasa (14/08/2018).
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Prov Sumut diwakili Kaban Kesbangpol Sumut H Suriadi Bahar, Ketua Pembina Yayasan Tunas Andalan Nusa Tansri Chandra, rektor, para dosen dan mahasiswa/i IB IT&B.