Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Frankfurt. Kisah sedih datang dari Danau Trebgast Badesse, Bayreuth, Jerman. Mahasiswi asal Indonesia bernama Shinta Putri Diana Pertiwi meninggal karena tenggelam di danau tersebut.
Shinta adalah mahasiswi Universitas Bayreuth. Pada Rabu (8/8/2018) lalu, dia berenang di Danau Trebgast Badesse bersama dua orang temannya. Saat siang hari, teman Shinta melaporkan bahwa gadis asal Malang itu hilang.
Media lokal Suddeutsche Zeitung melaporkan bahwa aparat dari kota Kulmbach melakukan pencarian besar-besaran yang melibatkan 100 petugas. Pencarian melibatkan tim SAR, kepolisian, hingga pemadam kebakaran. Misi pencarian dilakukan hingga Rabu malam lalu dilanjutkan pada Kamis (9/8) pagi. Penyelam, kapal, hingga helikopter dikerahkan.
Media lokal lainnya yaitu TVO mengabarkan penyelam menemukan jenazah perempuan di danau setelah 24 jam pencarian. Pada Jumat (10/8) pagi, polisi mengonfirmasi bahwa jenazah tersebut adalah Shinta.
Pada 10-11 Agustus 2018, KJRI Frankfurt mengunjungi Bayreuth dan menemui pihak kepolisian serta aparat lokal. KJRI Frankfurt juga berkoordinasi dengan kantor catatan sipil setempat untuk memperlancar penerbitan surat kematian. KJRI juga mengunjungi apartemen mahasiswi tersebut untuk mengumpulkan dokumen.
Sesuai ketentuan di Jerman, untuk jenazah yang meninggal selain di rumah sakit atau di rumah, maka perlu dilakukan proses autopsi terlebih dahulu sebelum jenazah dikuburkan. Jenazah akan dipulangkan setelah autopsi selesai dan hasilnya diserahkan.
"Kami pastikan kami akan bantu keluarga sesuai kebutuhannya. Kalau keluarga mampu biayai pemulangan, kami akan bantu seluruh aspek administratifnya, termasuk penanganan di bandara. Tapi kalau keluarga tidak mampu biayai pemulangan jenazah, tentu kami akan bantu membiayai pemulangannya," kata Dirjen Perlindungan WNI Kemlu Lalu Muhammad Iqbal kepada wartawan, Selasa (14/8/2018).
Sementara itu di Malang, keluarga menanti jenazah Shinta dipulangkan. Kabar meninggalnya Shinta di danau mengagetkan karena dia dikenal jago berenang.
Pilu makin terasa karena Shinta sebenarnya berencana menikah tahun ini. Gadis berusia 24 tahun itu berencana pulang ke Indonesia, menikah, dan kembali kuliah di Jerman. (dtc)