Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbinisdaily.com - Surabaya - Kejadian penganiayaan menggunakan senjata tajam saat terjadi bentrok di asrama mahasiswa Papua dilaporkan polisi. Polisi menindaklanjuti dengan mengumpulkan data dan keterangan dari lokasi kejadian.
Bentrok terjadi antara anggota sejumlah ormas yang tergabung dalam Sekber Benteng NKRI dengan mahasiswa papua di asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Tambaksari, Surabaya. Dalam bentrok itu, salah seorang oknum mahasiswa mengambil parang dan disabetkan ke salah satu anggota ormas.
"Kawan kami yang mengalami pembacokan sudah lapor polisi," ujar salah satu anggota Sekber Benteng NKRI, Susi Rohmadi kepada detikcom di kawasan asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Tambaksari, Rabu (15/8/2018).
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran membenarkan adanya laporan dari salah satu anggota ormas ke SPKT Polrestabes Surabaya.
"Benar, sudah laporan ke SPKT. Ini masih kami tindak lanjuti dengan mengumpulkan keterangan-keterangan intel," kata Sudamiran.
Dari laporan polisi, korban pembacokan adalah Djamiat Arifin, warga Kupang Krajan, Sawahan. Dalam laporan itu disebutkan Arifin mengalami penganiayaan dengan senjata tajam yang dilakukan oleh seorang laki-laki yang tidak dikenal. dtc