Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kudus - Kekeringan melanda Kabupaten Kudus. Yang terparah dan jadi desa pertama yang ajukan bantuan air bersih adalah Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.
Kepala Desa Kedungdowo Malkan mengatakan, wilayahnya dilanda kekeringan yaitu di RT 1 dan 2/RW 4 Dukuh Jetak. Dengan jumlah kepala keluarga (KK) yang tinggal di sana mencapai 200 KK lebih.
"Daerah itu kekeringan. Kami minta bantuan air dari BPBD dan perusahaan di Kudus," kata Malkan melalui pesan pendek kepada wartawan, Rabu (15/8/2018).
Kendati demikian, diakuinya jika kekeringan belum sampai merembet ke dukuh-dukuh yang lain di desanya. Warga sejauh ini telah mendapatkan bantuan air bersih.
Warga Dukuh Jetak, Matrikan (63), mengatakan, kekeringan melanda dukuhnya sejak dua pekan ini. Sebelumnya, dia dan dua anggota keluarganya mengandalkan air sumur di rumah.
"Pompa air sudah saya turunkan sampai 12 meter, tapi belum bisa mencapai air. Padahal biasanya hanya 9 meter. Saat fajar biasanya baru ada air, itupun sedikit karena endapan satu malam," kata dia saat ambil air di desanya.
Subkhi (63) warga lain mengatakan, akibat kekeringan warga harus rela meminta air dari tetangga yang tinggal di lain RT. Kekeringan tahun ini amat terasa dibanding musim kemarau tahun lalu.
"Kalau tahun lalu tidak sampai kekeringan," katanya.
Kepala BPBD Kudus Bergas C Penanggungan mengatakan, pihaknya baru mencatat Desa Kedungdowo yang pertama kali meminta bantuan air bersih pada tahun ini. Daerah lain belum ada yang mengajukan permintaan air bersih.
"Di daerah desa itu, disiagakan dua tangki air dengan kapasitas masing-masing 2 ribu liter," kata Bergas melalui pesan pendek.dtc