Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Tarian penyelamatan hutan yang dibawakan murid SD Katolik Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) menyedot perhatian pengunjung pada perayaan HUT ke-73 Kemerdekaan RI yang dipusatkan di Lapangan Sisingamangaraja Balige, Jumat(17/8/2018).
"Kami dari SD Katolik Balige ingin menunjukan kemampuan anak anak sekolah kami membawakan tarian Selamatkan Hutan," ujar seorang guru pembimbing SD Katolik Balige.
Dia mengatakan, alasan mempertontonkan tari penyelamatan hutan adalah karena belakangan ini hutan cukup mengalami krisis atas banyaknya perambahan hutan oleh orang orang yang tak bertanggungjawab demi untuk memperkaya diri sendiri.
"Sekarang saatnya untuk membuat komitmen harus menyelamatkan hutan yang sudah kritis dan menuju kehancuran," sebutnya disambut apresiasinya pengunjung penasaran.
Dijelaskan oleh pembimbing, tari yang akan dibawakan oleh 3 orang siswa dilengkapi dengan peralatan sebagaimana seekor burung saling rebut pohon untuk tempat bersarang. Perebutan terjadi ketika nantinya pohon sudah habis tertebang atau dirambah sehingga kehidupan burung dan binatang hutan lainnya terusik.
"Tarian ini sudah mendapat perhatian di tingkat provinsi dan bahkan menjadi juara ke empat tingkat sekolah dasar," paparnya.
Tarian berdurasi berkisar 10 menit ternyata benar, ketiga burung saling berebut ditandai pertikaian sesama dan lalu direbut oleh yang terkuat dan dijadikan sebagai pemenang atas kekuatan yang dimiliki.
Di akhir pertunjukan, ketiga siswa yang membawakan tari peneyelamatan hutan memohon kepada pengunjung, di antaranya Bupati Tobasa Darwin Siagian, Wabup Hulman Sitorus, Kadis Kesehatan Juliawan Hutapea, Kadis Sosial Rajaipan Sinurat, Kasis Pol PP Tito Siahaan dan Asisten II Jhonpiter Silalahi meminta agar hutan secepatnya diselamatkan.