Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Lamongan - Ada yang berbeda saat pelaksanaan upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke 73 RI di Lamongan. 31 Mantan narapidana teroris (napiter) dan keluarganya ikut menjadi peserta upacara yang berlangsung di alun-alun Kota Lamongan, Jumat (17/8/2018).
Selain menjadi peserta upacara, eks kombatan dan napiter yang sudah kembali ke pangkuan ibu pertiwi tersebut membacakan Ikrar Kesetiaan. Dalam ikrarnya, para mantan napiter ini siap menjadi duta perdamaian, taat dan patuh pada kehidupan berbangsa dan bernegara, membantu dalam penanganan radikalisme dan bersama-sama aparat menajaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Perlu dukungan dari pemerintah, baik secara moril maupun materiil, bagi eks kombatan agar dapat kembali ke tengah-tengah masyarakat," kata direktur Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) yang merupakan yayasan bagi para mantan Napiter, Ali Fauzi, usai pelaksanaan upacara di alun-alun kota Lamongan, Jumat (17/8/2018).
Ali Fauzi mengatakan, yang bertugas selaku komandan kompi Lingkar Perdamaian adalah Yoyok Edi Sucahyo yang pertama kali terpapar dengan ekstrimisme pada tahun 1991 sampai dengan 1994. Ali Fauzi juga menuturkan, yang bertugas selaku pembaca ikrar kesetiaan adalah Yusuf Anis dengan nama samaran Haris, Abu Musa Yusuf Anis yang pernah masuk akademi militer Mujahidin Afganistan
"Yayasan Lingkar Perdamaian beranggotakan 43 orang, yang terdiri dari mantan 11 orang kombatan, mantan napi kasus terorisme (napiter) 14 orang, dan 7 keluarga teroris," terang Ali yang menyebut kalau YLP bergerak di bidang control flow integrity (CFI) dan kegiatan pencegahan terorisme di Indonesia.
Sementara, upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke 73 RI di Lamongan dipimpin Bupati Lamongan, Fadeli yang bertindak sebagai inspektur upacara, dan Ketua DPRD Debby Kurniawan sebagai pembaca teks proklamasi.
Anggota Paskibra yang bertindak sebagai pengibar bendera yakni Willy Bambang dari SMAN 1 Ngimbang, Heru Krisdianto dari SMKN 1 Sambeng dan M Farhan S dari SMAN 1 Lamongan sedangkan pembawa baki bendera merah putih yakni Tania Yesika W dari SMAN 1 Ngimbang.
Seusai upacara, juga diberikan remisi secara simbolis terhadap 289 napi. Dari ratusan yang mendapat remisi, sebanyak 13 napi diantaranya langsung bebas. dtc