Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanjungbalai-Sebanyak 58 orang balita di Kota Tanjungbalai menderita gizi buruk,5 orang di antaranya meninggal dunia. Demikian data yang diperoleh medanbisnisdaily.com dari Pemko Tanjungbalai Senin (20/8/2018).
Salah serang balita penderita gizi buruk adalah Putra, anak dari M. Ikbal dan Nurjannah yang beralamat di Jalan Besi, Lingkungan V Kelurahan TB Kota III Kecamatan Tanjungbalai Utara. Ia menderita gizi buruk sejak 2016.
Putra telah mendapatkan pertolongan pertama dari Puskesmas Kampung Baru sebelum dirujuk ke RumahSakit Dr Tengku Mansyur.
Kepala Puskesmas Kampung Baru, dr Azhari mengatakan, terakhir Putra dibawa orangtua ke RS, Jumat (17/8/2018) dan langsung mendapat penanganan intensif dari pihak RS.
Menurutnya, penanganan gizi buruk sangat membutuhkan perhatian dan keseriusan yang intensif, tidak hanya dari pihak RS, melainkan yang terpenting dari keluarga.
"Bahkan, pihak RS meminta kepada orangtua khususnya ibu pasien untuk lebih memperhatikan pemberian asupan gizi, terutama makanan dan susu kepada anak," katanya.
Hal serupa diungkapkam Dr Amel SpA, yang menangani Putra. Menurutnya, seharusnya orangtua lebih fokus dan peduli terhadap kesehatan anak. Pemberian makanan bergizi dan susu agar pertumbuhan dan perkembangan si anak semakin membaik,dan seusianya seharusnya berat badan Putra saat ini sudah mencapai 13 kg.
Pihak RS sebelumnya juga menyarankan ke pihak keluarga untuk membawa Putra ke rumah sakit di Medan agar lebih mendapat pemeriksaan dan penanganan yang lebih intensif dengan rujukan dari pihak RS Tengku Mansyur. Namun pihak keluarga menolak dengan alasan ekonomi yang tidak mampu.