Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) meringkus 7 orang dari tiga lokasi terpisah, yakni perairan Aceh Timur, Pangkalan Susu, serta Pangkalan Brandan, pada Minggu (19/8/2018) dan Senin (20/8/2018). Dari 7 orang itu, 1 orang di antaranya anggota DPRD Langkat, yakni Ibrahim Hasan alias Ibrahim Hongkong.
Deputi Bidang Pemberantasan BNN-RI, Irjen Pol Arman Depari, mengatakan, ketujuh orang ini merupakan jaringan peredaran gelap narkotika di Aceh dan Pangkalan Susu, Sumut. Penangkapan ini dilakukan dalam operasi gabungan yang melibatkan BNN, Bea Cukai dan TNI AL Langsa.
"Ada 7 orang yang berhasil diamankan," ungkapnya, Senin (20/8/2018) sore.
Ketujuh orang tersebut, papar Arman Depari, masing-masing Ibrahim Hasan alias Ibrahim Hongkong, warga Dusun II Bakti RT 000 RW 000, Desa Paya Tampak, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, Rinaldi warga Gang Singapore, Kampung Plawi, Langkat, Ibrahim Jampok, warga Desa Paya Tampak, Pangkalan Susu, Ibrahim, warga Pusung Baru, Lhokseumawe Aceh, A Rahman warga Lingkungan I, Pangkalan Brandan, Joko warga Sungai Bilah Barat, Pangkalan Brandan, dan Amat, warga Sungai Bilah, Pelabuhan Pangkalan Brandan.
Arman Depari menjelaskan, penangkapan ini bermula pada Minggu (19/8/2018) pukul 14.30 WIB. Di situ tim gabungan BNN, Bea Cukai dan TNI AL Langsa menangkap kapal kayu berwarna biru di Perairan Selat Malaka.
"Penangkapan ini terkait mengenai informasi adanya peredaran gelap narkotika di wilayah Pangkalan Susu," jelasnya.
Selanjutnya, kata Arman Depari, dari kapal kayu tersebut diamankan 4 orang dengan barang bukti 3 karung goni diduga narkotika.
Setelah itu, dilakukan pengejaran dan penangkapan terhadap 3 orang lainnya di Pelabuhan Pangkalan Susu, yakni masing-masing Ibrahim Hasan alias Ibrahim Hongkong (pemilik narkotika), Rinaldi (pemilik kapal), dan Ibrahim Jompok (kurir sekaligus penyimpan narkotika).
Arman Depari mengaku, adapun barang bukti yang diamankan dari penangkapan tersebut, antara lain ialah sebuah kapal kayu berwarna biru, 3 karung goni diduga berisikan narkotika, mobil Fortuner warna Hitam BK 5 IH, uang tunai Rp 1.550.000, Handphone, ATM, paspor nomor 6019 0045 3176 8511, kartu anggota DPRD Langkat atas nama Ibrahim, sim card, dan STNK.
"Selanjutnya akan dilakukan pengembangan oleh BNN bersama BNNP Sumut," pungkasnya.