Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya di eks lokalisasi Dolly menerima bantuan 15 mesin jahit dari sebuah perusahaan mesin jahit terkemuka.
Wali Kota Tri Rismaharini mengapresiasi bantuan tersebut dan berharap para warga makin kreatif dalam memproduksi sepatu, produk andalan KUB Mampu Jaya.
"Kalau bisa desain sepatu dikembangkan. Bisa dikasih permainan warna atau pernik apa supaya lebih menarik," katanya dalam sambutan di lokasi, Senin (20/8/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Risma juga mencoba memakai salah satu produk sepatu yang dihasilkan warga. Ia pun sempat terkejut dengan harga jualnya yang hanya Rp 100 Ribu.
"Rp 100 ribu? Piro untunge? Opo nututi gawe tuku bahan, kok murah tenan? (Rp 100 ribu? Berapa untungnya? Apa mencukupi untuk beli bahan, kok murah sekali? red)," tanya Risma pada koordinator KUB Mampu Jaya, Atik.
Mewakili KUB Mampu Jaya, Risma juga menjelaskan tentang perkembangan kelompok usaha ini di hadapan perwakilan perusahaan mesin jahit yang memberikan bantuan.
"Berdiri 2014, perkembangannya sangat pesat dibandingkan daerah lain. Sekarang sudah bisa penuhi sandal untuk beberapa hotel dan hasilnya juga sudah besar," ungkapnya.
Saat ini KUB Mampu Jaya tercatat mempekerjaan 30 orang, 18 orang di antaranya khusus membuat sepatu dan sisanya membuat slipper (sandal hotel).
Edhi Yuwono, direktur PT Wijaya Mapan Abadi selaku distributor singer Indonesia mengungkapkan, mesin jahit yang diberikan pada KUB Mampu Jaya merupakan mesin jahit berkecepatan tinggi.
"Jenis mesin jahit ini cepat jadi cocok untuk menjahit slipper dalam skala besar," kata Edhi.
Tidak hanya mesin jahit, pihaknya juga memberikan bantuan berupa jarum dan alat-alat jahit lainnya. "Kalau ada kerusakan, kami juga siap untuk reparasi," tambah Edhi.
Edhi berharap bantuannya dapat bermanfaat dan membuat produktifitas produk Dolly dikenal.
"Saya ingin Dolly tetap dikenal seperti dulu tapi dalam hal yang positif. Gang ini kan cukup terkenal, jangan sampai dilupakan," pungkas Edhi. dtc