Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Ambon. Aksi heroik Yohanes Ande Kala (13), bocah asal Desa Silawan, Nusa
Tenggara Timur (NTT), yang akrab dipanggil Joni, memanjat tiang
bendera saat upacara 17 Agustus membuatnya masuk Istana. Setelah Joni
mendapat perhatian Istana, kisah Reza Mangar kini viral lagi.
Reza Mangar adalah anak dari Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, yang
pernah viral karena memanjat tiang bendera pada 18 Desember 2017.
Mirip seperti Joni, Reza memanjat tiang bendera karena tali putus
sehingga mengganggu jalannya upacara HUT ke-14 Kabupaten Kepulauan
Aru.
Bahtia Kalangkonan, warga yang menjadi saksi, mengatakan aksi Reza
menyelamatkan upacara itu. Reza memanjat hingga puncak tiang setelah
diberi pengarahan oleh beberapa petugas. Dia memasang tali baru, lalu
upacara bisa dilanjutkan dengan lancar.
Meski aksinya sempat viral, Reza tak mendapat sambutan semeriah Joni.
Dia 'hanya' disalami pejabat-pejabat setempat.
Kini aksi Reza diungkit hingga viral lagi. Respons yang diterimanya
dibanding-bandingkan dengan Joni, yang masuk Istana. Nasib malangnya
yang yatim-piatu dan putus sekolah juga diangkat. Ada harapan Reza
mendapat penghargaan seperti Joni.
Saat Jokowi berbicara dengan Joni di Istana Merdeka, ada pertanyaan
soal siapa yang berani memanjat tiang seperti Joni. Ada janji sepeda
untuk pihak yang berani seperti Joni.
"Saya lihat di video ini juga terkaget-kaget. Tiangnya kan kecil
sekali itu dan tinggi sekali 20 meter. Di sini ada nggak yang berani
naik seperti Joni. Kalau ada yang berani naik tiangnya yang dinaiki
Joni, saya beri sepeda," ujar Jokowi kemarin.
Adakah sepeda untuk Reza Mangar, Pak Jokowi?
(dtc)