Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Deli Serdang. Dalam satu tahun kalender islam, Allah SWT menjadikan bulan Muharram, Rajab, Dzulkaidah, Dzulhijjah sebagai bulan yang memiliki ibadah khusus. Bahkan, pada zaman perperangan dahulu, 4 bulan tersebut dilarang terjadi pertumpahan darah
Hal ini disampaikan Khatib Salat Idul Adha, Ustad Iqbal Husein di hadapan jamaah musallah Umar Isya, di Jalan Bersama, Gang Famili V, Desa Bandar Setia, Rabu (22/8/2018)
Disebutkan Iqbal, ada beberapa ibadah khusus yang dilakukan umat islam di bulan Dzulhijjah antara lain shaum (puasa) arafah.
"Panduan puasa arafah itu bukan ketika jamaah haji wukuf di arafah. Tapi, 9 Dzulhijjah. Ada pengampunan dosa kecil selama satu tahun belakang dan satu tahun kedepan ketika menjalankan ibadah puasa arafah," tuturnya.
Sayangnya, disebutkan Iqbal masih banyak umat islam yang belum menjalankan ibadah puasa arafah. Padahal, puasa arafah merupakan bentuk sayang Allah SWT kepada umatnya.
"Selain itu ada juga perintah Allah di bulan Dzulhijjah untuk bertakbir, tahmid dan tahlil atau bisa disebut takbiran selama 5 hari berturut-turut mulai 9 Dzulhijjah," ucapnya.
Iqbal mengatakan ada dua hari raya umat islam yakni hari raya idul fitri dan hari raya idul adha. Di mana, kedua hari raya itu sama besarnya.
"Umat islam diminta untuk merayakan hari raya idul adha. Banyak cara merayakannya, bisa makan-makan, berkunjung keluarga. Jangan gunakan hari raya itu untuk kegiatan kepentingan dunia," tuturnya.
Terakhir, kata dia, ibadah di bulan Dzulhijjah yakni berkurban. Iqbal bilang berkurban dilakukan setiap tahun, bukan sekali seumur hidup.
"Kurban itu persembahan umat kepada Allah SWT. Perbaiki kurbannya, semakin banyak rezeki, harusnya semakin baik kurbannya," tukasnya.