Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Harga sejumlah sayuran pasca lebaran Idul Adha 1439H melambung. Besarannya mencapai 100% dibandingkan harga normal.
Pengakuan sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Petisah Medan, kenaikan harga ini selain dipicu permintaan yang meningkat juga disebabkan stok barang yang terbatas.
"Wortel naik lagi. Sudah tiga hari terakhir ini, normalnya biasa Rp 5.000 perkilo. Terus naik jadi 7.000 per kg, dan tiga hari terakhir naik lagi jadi Rp 10.000 per kg," ujar Henina, pedagang sayuran.
Tingginya permintaan menjadi pemicu mahalnya harga sayuran ini. Untuk wortel Henina mengaku biasanya hanya menyediakan 40 kg wortel setiap harinya. Namun karena permintaan tinggi jumlahnya ditambah menjadi 60 kg. "Permintaannya tinggi, biasa 40 kg habis. Jadi ini kita tambah 20 kg," ujarnya.
Selain wortel sebutnya, buncis juga mengalami kenaikan signifikan." Buncis sudah dua pekan ini, mahal. Biasanya sekilo Rp 8.000, sekarang sudah Rp 15.000 per kilo,"sambungnya.
Kenaikan harga ini sebutnya disebabkan karena tidak ada barang." Harganya mahal, karena memang tidak ada barangnya. Biasanya kita sediakan 30 kg, sekarang hanya 10 kg. Karena mahal, takut tidak laku,"ujarnya.
Hal senada diungkap Nita pedagang sayuran lainnya."Iya ada beberapa sayuran yang mahal seperti wortel dan buncis. Ini sudah dua minggu terakhir, mahalnya," ujarnya.
Nita menyebutkan biasa setiap hari selalu menyediakan 10 kg sayuran buncis. "Tapi karena harganya mahal dan barangnya gak ada, buncisnya gak bagus, kecil-kecil. Jadi kita tidak beli," ujarnya.