Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat.Petambak udang vanami tradisional mulai bergairah mengelola budidaya udang. Ini didorong mulai merangkak naiknya harga udang di tingkat petambak, size 50 ekor/kg menempati harga Rp 75.000/kg dari sebelumnya Rp 70.000/kg. Tiga hari yang lalu. setiap size mengalami kenaikan Rp 10.000/kg. Size 100 ekor/kg naik dari Rp 46.000 menjadi Rp 56.000/kg, size 80 ekor/kg 50.000 - Rp 60.000/kg.
"Alhamdulillah, harga udang mulai naik, setiap hari bisa naik dan turun, tapi karena hari ini harganya baik, makanya kita panen. Rata-rata sudah size 50, dalam waktu 75 hari, makanya kita panen supaya tidak terlalu merugi dengan pemberian pakan," kata Sumarno, salah seorang petambak vanami di Dusun Kelantan, Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat saat panen udang, Kamis (23/8/2018).
Menurutnya, jika pertumbuhan udang dalam kolam budidaya baik, kebutuhan pakan juga meningkat. "Makanya kita panen, karena usia udang 75 hari ini setiap harinya membutuhkan pakan paling sedikit satu karung seharga Rp 600 .000 lebih, ditambah lagi kepala atau abu ikan teri, jadinya lebih baik dipanen selagi harganyapun merangkak naik," ungkapnya.
Pantauan medanbisnisdily.com di beberapa sentra pembudidaya vanami, kalangan petambak tidak semuanya bisa bernasib baik. Banyak petambak yang merugi akibat udang yang dibudidayakan mengalami gangguan seperti penyakit dan kekerdilan.
"Banyak rugi dan ada juga untung bagi mereka yang nasibnya bagus, mulai masuk benur bisa panen normal sampai usia udang 75 hari, terkadang walau usia 75 hari diternak, tapi nasib tak bagus, kadang bisa rugi, pulang modal, bahkan bisa tumpur. Pastinya tergantung nasib dan rezeki kalau bertambak udang ini," sebut Adi Kembar, yang juga petambak di Desa Pasar Rawa, Gebang.
Diceritakannya, ada kala baru satu bulan dibudidayakan dalam tambak, udang sudah dipanen karena terkena penyakit akibat faktor cuaca maupun kondisi air di dalam tambak yang tidak standar untuk budidaya vanami.