Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ratusan ton ikan mas dan ikan nila di Keramba Jaring Apung (KJA) perairan Danau Toba mati mendadak, Rabu (22/8/2018) lalu.
Akan tetapi, meski belum diketahui secara pasti apa penyebab dari ikan-ikan milik petani tersebut sampai mati mendadak, namun tersiar kabar bahwa salah satu penyebabnya adalah adanya aktivitas dari Gunung Toba.
Menanggapi ini, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani menyatakan, sampai sejauh ini, pihaknya belum ada menemukan data apapun terkait adanya aktivitas dari Gunung Toba. Karenanya, Kasbani menampik segala isu yang menyatakan jika ikan-ikan di KJA Danau Toba itu disebabkan oleh aktifitas vulkanik Gunung Super Volcano ini.
"Sampai saat ini nggak ada data di kita, jika ada aktifitas dari Gunung Toba," ungkapnya kepada MedanBisnis, Jumat (24/8/2018).
Disinggung mengenai adanya kemunculan belerang di Danau Toba sebelum ratusan ton ikan tersebut ditemukan mati mendadak, Kasbani menyatakan jika benar, bisa saja itu bukan merupakan pertanda dari aktivitas Gunung berapi.
"Mungkin saja itu dari pengaruh bio diesel tanaman atau rumput yang ada di dalam danau. Tapi untuk aktivitas Gunung, saya nyatakan kembali tidak ada," jelasnya.
Kendati begitu, Kasbani juga mengaku sejauh ini dirinya memang belum ada melakukan konfirmasi ke petugas pengamat Gunung Api di Pusuk Buhit atas aktifitas dari vulkanik dari Gunung Toba tersebut. Begitu pula sambung dia, adanya laporan dari petugas pengamat dilapangan.
"Laporan juga memang belum ada sampai ke saya," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Samosir, Arkanus Simbolon, membenarkan peristiwa matinya ikan nila milik petani di Danau Toba itu. Namun untuk mengetahui lebih lanjut apa penyebabnya, ia mengatakan, pihaknya masih akan melakukan penelitian terlebih dahulu.