Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Jangan biarkan minggu Anda kelabu di rumah saja. Hiburlah diri Anda dan sekeluarga untuk pelesiran ke alam, menyaksikan jernihnya air sungai dan hijaunya pepohonan khas negara tropis yang kita cintai ini.
Salah satu wilayah yang keren untuk dijajaki adalah Bukit Lawang di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Di sepanjang jalan memasuki wilayah Kecamatan Bahorok mata disuguhi oleh pemandangan hijau dan kehidupan khas masyarakat pedesaan. Lembu yang ngantri di jalan, perkebunan kelapa sawit. Dan seperti biasa, jalanan khas Sumatera Utara yang dikejutkan oleh banyaknya lubang dan jalan-jalan berbatu, maka tantangan ini juga kita temukan saat menuju ke Bukit Lawang.
Perjalanan sekitar dua jam dari Kota Medan serasa terbayar begitu memasuki gerbang Bukit Lawang. Jernihnya air yang mengalir di sela bebatuan dan hijaunya pepohonan yang mengelilingi bukit dan pemukiman.
Bukit Lawang memiliki kehidupannya sendiri yang berbeda dengan pemukiman masyarakat biasa. Serasa seperti kota kecil yang dikiri kanannya dipenuhi restoran dan orang-orang yang menjual souvenir. Para turis asing tampak hilir mudik, ada yang sedang mandi dan ramai juga yang sekedar nongkrong sambil memetik gitar bersama warga.
Di antara banyaknya restoran yang berjejer di bibir sungai, salah satu yang menarik hati medanbisnisdaily adalah Restoran Garden In. Mata saya diajak untuk masuk gara-gara bentuk rumah kayu dan pesona asrinya.
Zainal, si pemilik restoran menyambut ramah. Pria ini sudah membangun usaha restoran dan cottage di sini sejak tahun 2005.
Menu lokal dan Western Food
Zainal memanjakan selera para tamunya dengan berbagai menu lokal yang dikombinasi dengan western food. Mulai dari gado-gado, nasi sayur urap, capcai, sate ayam, mie kuah, spaghetti dan beberapa cemilan seperti pisang goreng cokelat kelapa.
Pisang goreng menjadi salah satu cemilan yang digemari para wisata lokal bahkan turis. Ia menjadikan pisang goreng menjadi lebih eye catching dengan taburan keju dan cokelat kelapa. Cemilan ini sangat klop dijadikan teman ngopi sambil menyaksikan panorama Sungai Bahorok. Per porsi pisang goreng ini dijual Rp 20 000.
Para pengunjung perlu berhati-hati saat menenteng kertas plastik berisi makanan saat melintasi trotoal wilayah Bukit Lawang ini. Karena ada monyet yang selalu mengawasi. Bisa-bisa makanan Anda dirampoknya