Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyayangkan demo kelompok penolak gerakan #2019GantiPresiden di depan hotel tempat Ahmad Dhani menginap di Surabaya. Fadli memyebut Dhani sedang dipersekusi.
Fadli awalnya berbicara soal hal yang mesti dilakukan kepolisian menanggapi aksi #2019GantiPresiden dan yang mendukung Presiden Joko Widodo dua periode. Fadli meminta polisi berlaku adil karena mengemukakan pendapat merupakan hak yang dijamin konstitusi.
"Saya kira apa yang menjadi... ya karena sebelum capres-cawapres ini didaftarkan, gerakan 2019, hashtag #2019GantiPresiden kan sudah lama dan itu kan aspirasi biasa. KPU dan Bawaslu tidak mengatakan itu kampanye, kenapa kok repot? Sementara yang deklarasi Jokowi dua periode dan sebagainya juga nggak ada masalah. Itu kan hak juga dan itu dibebaskan, malah difasilitasi oleh aparat keamanan," ujar Fadli saat dihubungi, Minggu (22/8/2018).
"Adil aja dan ini dua-duanya dijamin oleh konstitusi kita. Untuk apa kok Ahmad Dhani dipersekusi yang saya lihat videonya di hotel, demo di hotel? Kan aparat keamanan seharusnya tidak menjaga," sambung Fadli.
Ahmad Dhani sempat didemo sehingga terkepung di Hotel Majapahit Surabaya. Menurut Fadli, demo tersebut seharusnya dibubarkan polisi.
"Kan mengganggu pariwisata, tamu hotel yang lain. Dan, bener nggak dia ada izin untuk demo hotel itu? Kan lucu," ucap Fadli.
Ahmad Dhani kini terkepung di Hotel Elmi Surabaya lantaran terus dikejar massa yang tak terima makian 'idiot' sang pentolan Dewa 19 itu. Fadli menegaskan Ahmad Dhani tak pernah menyebut Banser sebagai kelompok idiot.
"Saya lihat videonya, Pak Ahmad Dhani tidak pernah mengatakan itu ya, seperti yang dituduh karena Ahmad Dhani juga warga NU juga nggak mungkin dia mengatakan itu," jelas Fadli.
"Saya lihat videonya nggak ada, dia nggak ngomong itu. Itu yang ngomong soal penguasa, mereka yang mendukung... mendemo... penguasa. Cuma itu doang kalau yang saya terima," imbuh Wakil Ketua DPR yang sedang berada di Arab Saudi itu.dtc