Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Hasil audit BPJS Kesehatan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sudah diserahkan ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menindaklanjuti hasil audit yang telah diterima, Kementerian Keuangan segera meneliti kembali kondisi keuangan dan defisit di BPJS Kesehatan.
"Kita sudah mendapatkan dari BPKP dan kita masih akan teliti lagi," katanya di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018).
Sri Mulyani mengatakan hasil audit BPKP terkait dengan keseluruhan tagihan dan pembayaran yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan.
"Dari BPKP secara sangat cepat mereka melihat keseluruhan tagihan yang dilakukan dan pembayaran yang dilakukan BPJS selama 7 bulan sampai Juni, dan potensi arus tagihan dari mulai Agustus sampai Desember," sebutnya.
Dari hasil audit yang sudah dilihat Sri Mulyani, dia mengatakan ada pos-pos yang sudah mengalami penurunan tagihan. Namun, dia belum bisa menjelaskan secara detail karena masih harus dilihat lagi.
Hanya saja, Sri Mulyani menyebutkan penurunan tagihan di pos pos tersebut cukup signifikan.
"Ada beberapa pos yang ternyata mengalami penurunan terutama terhadap tagihan dari berbagai pusat kesehatan, nanti kita lihat, tapi cukup signifikan," ujarnya.
Pemerintah juga turut memperhatikan keberlanjutan BPJS Kesehatan, yakni lewat tata kelola yang baik, membangun sistem yang baik, mengendalikan pengeluaran, melakukan manajemen tagihan, dan lain sebagainya.
"Jadi bauran itu masing-masing akan kita lakukan untuk bisa menjaga agar BPJS bisa sustainable," tambahnya.(dtf)