Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanjungbalai. Piutang pelanggan kepada PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai hingga saat ini tercatat mencapai sebesar Rp 19 miliar. akibatnya pelayanan air ke masyarakat jadi terhambat.
Direktur PDAM Tirta Kualo, Ruri Prihatini, dalam jumpa pers, Sealasa (28/8/2018), mengatakan, dalam ranagka melaksanakan program 100 hari kerja, sebagai langkah awal melakukan pendataan ulang terhadap pelanggan untuk mengetahui kendala yang terjadi disamping mengetahui langsung tkemungkinan adanya kecurangan. Tentunya, dengan pendataan ulang itu diketahui data rill sebanyak 23.000 pelanggan tersebut dapat diketahui dengan jelas beraopa jumlah pelanggan yang aktif, tidak aktif dan ilegal.
Untuk melakukan penyehatan dan pendistribusian air bersih 100 persen kepada warga masyarakat, pihak PDAM Tirta Kualo merujuk kepada program Presiden RI Joko Widodo, dan salah satu untuk mewujudkan program itu diawali dengan memperbaiki manajemen perusahaan dan struktur organisasi dengan persetujuan Badan Pengawas serta Wali Kota Tanjungbalai serta tidak adanya intervensi manajemen lainny, disamping apa yang saya peroleh selama 13 tahun bertugas di PDAM Tirta Nadi, dan itu juga yang akan saya terapkan di PDAM Tirta Kualo," kata Ruri Prihatini.
Ruri mengakui, Tanjungbalai memang dikelilingi air tetapi belum layak untuk dikonsumsi, dan untuk mengolah air baku tersebut menjadi layak tentunya membutuhkan biaya yang besar. Karenanya, sebagai langkah pertama kita mengimbau pelanggan untuk dapat bekerjasama meningkatkan pelayanan PDAM dengan membayar retribusi air tepat waktu, kemudian bagi yang tertunggak hendaknya dapat berkoordinasi dengan manajemen PDAM sebelum dilakukan pemutusan.
"Bahkam, sebelum persoalan ini selesai, PDAM Tirta Kualo akan menutup sambungan baru, disamping meminta kepada masyarakat mempercayai calo yang kemungkinan ada didalam perusahaan ini," tuturnya
Menurut Ruri, saat ini PDAM Tirta Kualo hanya bisa melayani air bersih kepada pelanggan sekitar 70%. Menurutnya ini menjadi tantangan dalam mewujudkan program Presiden RI tersebut. Kendati demikian, manajemen PDAM Tirta Kualo tetap bekerja keras dan kemungkinan pada Tahun Anggaran 2019 mendatang pemerintah pusat mendukung upaya yang dilakukan dalam menyehatkan perusahaan daerah ini.
Selain itu, kita juga melakukan pembenahan internal mendata ulang karyawan yang jumlahnya mencapai 282 orang atau sekitar 80 persen pegawai, dan jika dinilai tidak sebanding dengan jumlah pelanggan. Untuk Tanjungbalai seharusnya jumlah pegawai 1 : 6 atau sekitar 130 orang. Akan tetapi kita tidak melakukan tindakan, dikarenakan mereka sudah tercapat sebagai pegawai, bukan tenaga kontrak," jelasnya.