Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dari 6.100 desa di Provinsi Sumatera Utara, tercatat hanya sekitar 140 desa lagi yang belum teraliri listrik. Ditargetkan hingga akhir 2019, seluruh desa di Sumut sudah terakhiri listrik.
"Di awal tahun 2018 kemarin itu, ada 250 desa yang belum teraliri, namun saat ini tinggal sekitar 140 desa lagi yang belum. Artinya rasio elektrifikasi sudah mencapai 97%," kata General Manager PLN Wilayah Sumut Febi Joko Priharto dalam silaturahmi dengan wartawan di Medan, Rabu (29/8/2018).
Hadir mendampingi Febi Joko, antara lain Manager Bidang Niaga dan Pelayanan Rino Gumpar Hutasoit, Manager Bidang SDM Suyadi, Manager Hukum dan Humas Abdul Rahman, Manager Area Binjai Dicky, Manajer Area Rantau Prapat Rizal, Manajer Area Sibolga Poltak Samosir, Manajer Area Lubuk Pakam Krishartanto dan lainnya.
Berkaitan dengan target seluruh desa teraliri listrik itu, kata Febi Joko Priharto, anggaran listrik desa pada tahun 2019 naik dari tahun anggaran 2018. Namun sayang Febi Joko Priharto tidak menyebutkan berapa besaran anggarannya.
Febi Joko tidak menampik bahwa ada kesulitan ataupun kendala dalam mengaliri listrik di desa, antara lain karena keterbatasan anggaran listrik desa untuk menarik sambungan ke desa yang berjarak di atas 5 km dari titik penyambungan.
"Kendala berikutnya adalah masih juga banyak warga yang kurang mampu untuk membayarkan biaya penyambungan, biaya instalasi dan biaya sertifikasi (SLO). Berdasarkan data TN2PK, ada 750.000 warga kategori kurang mampu di Sumut," kata Febi Joko.
Kesiapan mengaliri listrik ke seluruh desa di Sumut, menurut Febi Joko Priharto, adalah karena ketersediaan daya yang cukup di Sumut. Menurutnya saat ini tidak ada lagi istilah kurang daya, semuaya sudah cukup.
"Lalu misalnya mengapa masih saja ada terjadi pemadaman, adalah karena masalah situasional, misalnya karena pemeliharaan pembangkit dan juga karena masalah cuaca yang ekstrim," sebutnya.