Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Palembang - Pembangunan stasiun depo light rail transit (LRT) Palembang telah mencapai 90%. Proyek itu ditargetkan bisa rampung pada Desember 2018 nanti.
Project Manager LRT Palembang Mashudi Jauhari mengatakan dari sisi konstruksi, proyek depo LRT Palembang sebenarnya sudah selesai dikerjakan. Hanya saja, sejumlah peralatan yang dibutuhkan untuk operasional depo tersebut masih belum lengkap.
"Depo sudah 90%, tinggal peralatannya aja jadi peralatan depo yang nanti sampai dengan September lengkap," kata Mashudi di lokasi depo, Palembang, Kamis (30/8/2018).
Dia menjelaskan, masih adanya perlengkapan operasional depo yang belum lengkap ini lantaran perlu dipesan khusus dengan waktu yang cukup lama. Peralatan tersebut diimpor baik dari Swiss, Jerman, hingga Spanyol.
Hal itulah yang membuat proyek depo LRT Palembang belum rampung 100%.
"Perlengkapan ada yang 9 bulan, karena ini kan ada yang harus dipesan khusus ada mesin bubut, (fungsinya) yang kereta begitu masuk itu bisa bubut otomatis. Di kereta itu rodanya harus dijaga supaya tidak ada benjol dan lain sebagainya," katanya.
Mashudi mengungkapkan, proyek yang dikerjakan oleh Waskita Karya ini berakhir masa kontraknya pada Desember 2018. Dia meyakini, proyek senilai Rp 10,9 miliar ini akan selesai dikerjakan sesuai dengan target.
"Mestinya tidak ada masalah. (Untuk stasiun juga) nggak ada (masalah) cuma akses saja, kalau stasiun sudah selesai," tuturnya.dtc