Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta
Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar terus mengalami pelemahan
hingga siang ini nyaris menembus Rp 14.800. Hal ini pun menyebabkan
omzet penjualan handphone ikut berkurang hingga 50%.
Salah satu penjualan handphone di ITC Kuningan, Cici mengaku omzet
penjualan mengalami penurunan sejak tahun 2016. Ia menilai hal
tersebut dipengaruhi kondisi ekonomi secara global, termasuk pelemahan
rupiah.
"Ya ini kan kondisi ekonomi global lagi gejolak jadi mungkin ngaruh.
Ini sejak 2016 sampai sekarang ada penurunan omzet 50%," kata Cici
kepada detikFinance di lapaknya, Jakarta, Jumat (31/8/2018).
"Jadi ada pengaruh global, pelemahan rupiah, terus penjualan online
itu penyebabnya," sambungnya.
Pedagang lainnya, Bobby juga mengatakan hal yang serupa. Ia mengaku
mengalami penurunan omzet hingga 30% sejak tahun 2016.
"Dari tahun 2016 ini adalah penurunan 25%-30%. Banyak faktor penyebab
seperti kondisi ekonomi, saya pikir, sama penjualan online kan banyak
ya," tutup dia.
Sekadar informasi, nilai tukar rupiah memang mengalami gejolak sejak
2015 yang saat itu mencapai Rp 14.650 dan saat ini di level Rp 14.799
yang merupakan angka tertinggi dalam kurun waktu 3 tahun. (dtf)