Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan mengajak umat Islam untuk ikut berpolitik atau terlibat dalam kebijakan menjaga sumber daya alam (SDA) Indonesia. Hal ini dikatakan Ketua Lembaga Konsultasi dan Siyasah Syar’iyah MUI Kota Medan, Abdul Hakim Siagian dalam Dialog Politik Sumber Daya Alam dalam perspekrif Islam, Sabtu (1/9/2018), di Masjid Baiturrahman, komplek Johor Indah Permai I Medan.
Hadir juga sebagai narasumber Dosen Fisip UMSU Medan Shohibul Anshor Siregar dan Dosen UINSU Prof M Yasir Nasution.
Dikatakan Hakim Siagian, berdasarkan data pengelolaan SDA, sekitar 79% minyak dan gas Indonesia dikuasai oleh asing. Sementara perusahaan BUMN mengalami kerugian dalam mengelola SDA Indonesia dan dapat dilihat dari upaya untuk menghancurkan PGN, Pertamina dan PLN. Ditambah lagi 75% penguasaan asing untuk sektor pertambangan di Indonesia, yakni PT Freeport yang telah 50 tahun eksis mengeruk tambang di Papua.
“Sementara peningkatan SDM Indonesia diabaikan, dilihat dari anggaran pendidikan yang seharusnya 20% dari APBN/APBD tidak teralisasi, sehingga terdapat masalah putus sekolah dan gaji guru tidak tersalurkan,” ucap dan praktisi hukumini.
Padahal, katanya, SDA hendaknya memelihara, menggunakan dan mengelola alam dengan seperlunya tidak rakus sesuai yang dianjurkan dalam Alquran agar memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi manusia. Sedangkan terhadap SDM hendaknya pembangunannya juga sesuai tuntunan Alquran dan hadist, yakni membaca dan menuntut ilmu dari buaian hingga ke liang lahat serta dituntut perhatian dan realisasi tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai pembukaan konstitusi.
Prof Yasir Nasution dalam makalahnya soal pelestarian tanam-tanaman dalam Islam menjelaskan, syariah Islam yakni segala ketentuan dalam bentuk perintah dan larangan yang ditetapkan Allah SWT disampaikan melalui Rasulullah SAW. Dimana di dalam Alquran ada disebutkan tentang perintah jangan melakukan kerusakan di bumi dan kerusakan di daratan dan lautan karena ulah perbuatan tangan manusia.