Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Staf Fayakhun Andriadi, Agus Gunawan, menyebut pernah mengantarkan uang SGD 500 ribu untuk keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendro Pambudi. Uang itu diantarkan ke showroom Irvanto di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
"Pak Fayakhun nyuruh ngasih tas ke saya, titip ke Irvan. Saya dari Pejaten ke Kemang naik ojek, ketemu di showroomnya pak Irvan. Kurang lebih saya nunggu 10-15 menit. Sambil nunggu liat showroom motor, nggak lama Pak Irvan datang. Setelah datang saya dibawa ke ruangan sebelah kanan," kata Agus saat bersaksi untuk terdakwa kasus suap proyek di Bakamla Fayakhun Andriadi di Pengadilan Tipikor, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).
Selanjutnya, orang kepercayaan Fayakhun itu mengaku membawa uang dari bosnya kepada Irvan. Ia menyebut ada sekitar SGD 500 ribu.
"Saya sampaikan ada titipan dari bapak, tolong dicek. Setelah itu Pak Irvan buka tas, ada 5 bundel dolar Singapura, kurang lebih 100-500 ribu dolar Singapura," ucap Agus.
Setelah itu Agus melapor kembali ke Fayakhun. Agus menyebut awalnya tidak mengetahui sosok Irvan, tetapi belakangan diketahui bahwa ia adalah keponakan mantan Ketua DPR Setya Novanto.
"Iya awalnya saya tidak tahu Irvanto siapa. Tapi belakangan ternyaya dia keponakan Setya Novanto.
Uang yang diberikan Fayakhun kepada Novanto diduga sebagai fee commision terkait anggaran Bakamla.
Dalam perkara ini, Fayakhun didakwa menerima suap berupa USD 911.480 atau sekitar Rp 13 miliar dari mantan Direktur PT Merial Esa Fahmi Darmawansyah. Uang suap itu dimaksud agar Fayakhun menambahkan anggaran Bakamla untuk proyek pengadaan satelit monitoring dan drone. (dtc)