Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Ngawi - Kebakaran hutan di Gunung Lawu belum padam dan api maken meluas. Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu memastikan tidak ada pendaki yang terjebak di puncak.
"Kami pastikan tidak ada pendaki yang di puncak karena kami belum buka jalur pendakian sejak kebakaran yang kedua itu. Dan saat ini masih kita tutup sampai waktu yang belum ditentukan," terang Kepala Resort Pemangkuan Hutan Sarangan, Kholil, saat dihubungi detikcom, Selasa (4/9/2018).
Jalur pendakian ke puncak gunung lawu, kata Kholil, ada dua pintu masuk yakni Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang. Sejauh ini para calon pendaki yang terlanjur datang hanya beristirahat di lokasi camping yang disediakan di dekat pintu masuk pendakian.
"Memang yang dari luar kota ini sebagian bertahan selama pendakian ditutup. Kami izinkan untuk mendirikan tenda berkemah di tempat yang kami sediakan. Kami batasi sampai di pos satu yang berjarak satu kilo meter dari pintu masuk," kata Kholil.
Sampai saat ini upaya pemadaman terus dilakukan dengan mengerahkan petugas Perhutani dibantu warga yang tinggal di sekitar hutan. Saat ini titik api berada di wilayah Ngawi di atas Kecamatan Jogorogo.
Diberitakan sebelumnya kebakaran baru diketahui ketika warga melihat ada titik api dari kejauhan pada hari Senin (3/9/2018) sekitar pukul 18.30 WIB. Pantauan detikcom hingga pukul 14.30 WIB, titik api tampak jelas dari kejauhan terlihat kepulan asap. Bahkan terlihat juga dari Kota Madiun yang berjarak sekitar 70 km.
Seminggu lalu kebakaran di Gunung Lawu dapat dipadamkan setelah dua kali mengalami kebakaran. Kebakaran pertama terjadi pada 17 Agustus 2018 dan padam 21 Agustus 2018. Kebakaran kedua pada 22 Agustus 2018 dan api dapat dipadamkan pada 27 Agustus 2018. dtc