Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Presiden Joko Widodo digelari Pendekar Utama Pencak Silat Indonesia oleh Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa, Prabowo Subianto. Jokowi pun asyik menyaksikan pencak silat Asian Games bersama Prabowo pekan lalu.
Namun, siapa sangka, Jokowi ternyata sempat menggeluti pencak silat pada saat duduk di bangku sekolah menengah pertama di Solo, Jawa Tengah, yang merupakan kota kelahirannya.
Jokowi bergabung di Persaudaraan Setia Hati Terate, perguruan pencak silat yang berpusat di Madiun, Jawa Timur. Namun tidak dapat dipastikan sejak kapan mantan Wali Kota Solo itu berhenti latihan.
Sampai kemudian ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012, Jokowi ingin meneruskan latihan pencak silat. Melalui Bupati Ngawi saat itu, Budi 'Kanang' Sulistyono, Jokowi mencari pelatih.
Maka, disarankanlah nama Gambianto Surya, yang juga seorang atlet. Saat dihubungi pekan lalu, Gambianto bercerita bahwa dirinya melatih Jokowi tiga kali dalam sepekan di Balai Kota DKI Jakarta.
Latihan dimulai pagi hari dan selesai sebelum pukul 07.00 WIB. "Kalau latihan, beliau disiplin, rajin, dan tekun. Sopan santunnya juga bagus," ungkap Gambianto, Jumat, 31 Agustus.
Memang, pada akhirnya tidak rutin tiga kali sepekan Jokowi berlatih disebabkan oleh kesibukan. Selama hampir setahun Jokowi berlatih dan terhenti ketika mencalonkan diri menjadi presiden pada 2013.
Menurut Gambianto, Jokowi hampir diwisuda menjadi 'warga', sebutan bagi para pesilat PSHT. Tapi pada hari-H, Jokowi tidak bisa hadir karena sedang ke luar kota. "Kalau sekarang lebih sulit lagi. Jadi saya maklumi jadwalnya padat," katanya. dtc