Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sipahutar. Dicari-cari dari pagi, tepatnya Selasa (4/9/2018), Jonson Simanjuntak (54), warga Desa Sabungan Nihuta, Kecamatan Sipahutar, Tapanuli Utara (Taput), akhirnya ditemukan sudah keadaan tidak bernyawa di bawah pohon alpokat.
Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing menerangkan, Jonson Simanjuntak setelah dicari-cari keluarga sejak pagi, akhir ditemukan anaknya di kebun dan sudah tidak bernyawa di bawah pohon alpokat, Selasa (4/9/2018), sekitar pukul 14.00 WIB.
Walpon Baringbing menjelaskan, Jonson Simanjuntak pagi hari beranjak dari rumah ke kebun untuk mengambil makanan ternak. Kegiatan itu dilakukan Jonson untuk membantu keluarganya untuk mencari makan ternak di kebun.
Jonson, sebut Walpon Baringbing, berangkat sendiri ke kebun dengan mengendarai sepedamotor. Diduga karena merasa lelah dan capek, Jonson duduk istirahat dan bersandar di batang pohon alpokat yang ada di kebunnya dan hingga ditemukan sudah tewas di tempat serta tidak ada yang melihat.
Setelah lama tidak pulang ke rumah, ujar Walpon Baringbing, lalu anaknya Josua Simanjuntak pergi melihat ke kebun. Begitu tiba di kebun, anaknya terkejut dan menangis melihat bapaknya sudah meninggal dunia. Lalu pulang ke rumah untuk memberitahukan kepada ibunya Esra boru Gurning dan juga kepada tetangga yang lain.
"Setelah istri dan tetangga korban mendapat informasi itu, warga pun ikut ke tempat kejadian serta melaporkannya ke Polsek Sipahutar," tutur Walpon Baringbing, Rabu (5/9/2018).
Polsek Sipahutar, ungkap Walpon Baringbing, turun ke TKP dan melakukan olah TKP . Ketika personil Polsek mau membawa korban ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan visum, keluarga korban dan sekretaris desa meminta agar tidak perlu dilakukan Visum. Sebab mereka percaya bahwa kematian korban bukan karena tindak pidana, melainkan karena penyakit yang diderita Jonson.
"Dari interogosi pihak kepolisian terhadap keluarga korban, istri korban Esra boru gurning mengakui, kalau suaminya sudah mengalami penyakit. Dalam. 2 minggu lalu korban baru opname di rumah sakit di Kota Tebing Tinggi, karena penyakitnya. Istrinya juga menambahkan keterangan, untuk mengambil makan ternak itupun sudah dilarang , karena masih sakit, namun korban pergi sendiri," pungkas Walpon.