Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Kota Medan merasa resah dan was-was, karena didatangi tim Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan, Selasa (4/9/2018). Sebab kedatangan tim ini, dianggap para pelaku usaha makanan dan minuman di kawasan Medan Labuhan tersebut, layaknya ‘preman’ karena mencari-cari kesalahan.
Menanggapi ini, Kepala BBPOM Medan Yulius Sacramento Tarigan menampik tudingan pelaku UKM itu. Sebab kata dia, pada prinsipnya BBPOM, melindungi masyarakat.
"Kita berupaya agar sejauh mana mengeliminir agar masyarakat tidak rugi. Kan jangan sampai masyarakat menjadi korban," ungkapnya saat dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, Rabu (5/9/2018).
Kendati begitu, Sacramento mengatakan, jika ada petugas yang dianggap melakukan tindakan layaknya preman, agar segera melaporkannya ke BBPOM. Karena kata dia, BBPOM selalu membuka ruang untuk komunikasi.
Namun Sacramento menegaskan, dalam hal kinerja, tim yang ada di lapangan, selalu melakukan kewenangannya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Ke saya juga bisa. Karena kita membuka ruang untuk komunikasi," sebutnya.
Untuk tudingan kurang sosialisasi, ujar Sacramento, sidak yang mereka lakukan adalah berangkat dari informasi yang mereka peroleh dari masyarakat di lapangan. Sehingga menurutnya, kalau masalahnya memang belum jelas, baru dilakukan sosialisasi.
"Kan namanya ini sidak. Sidak ini juga dilakukan atas informasi yang diperoleh dari masyarakat di lapangan," pungkasnya.