Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah menugaskan 6 badan usaha untuk melakukan survei dan eksplorasi 'harta karung energi' Indonesia alias panas bumi. Penyerahan surat penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi (PSPE) ini dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, di JCC Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Enam perusahaan itu, pertama, PT Star Energy. PSPE ini untuk daerah Gunung Hamiding, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara dengan rencana investasi US$ 23,69 juta. Lalu, di Suoh Sekincau Selatan, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung dengan rencana investasi US$ 15,53 juta.
Kedua, PT Hitay Energy untuk Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Lahat Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu dengan rencana investasi US$ 6,18 juta. Serta, PSPE di daerah Geureudong, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Tengah, dan Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh dengan rencana investasi US$ 29,26 juta.
Ketiga, PT EDC Indonesia untuk PSPE di Graho Nyabu, Kabupaten Merangin, Kabupaten Provinsi Jambi dan Kabupaten Muko-muko Provinsi Bengkulu dengan rencana investasi US$ 10,05 juta.
Keempat, PT Optima Nusantara Energi mendapat PSPE di Simbolon Simosir, Kabupaten Dairi, Kabupaten Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Asahan, Kabupaten Simalungun, dan Kabupaten Karo Provinsi Sumatera dengan rencana investasi US$ 39,50 juta.
Kelima, PT Sumbawa Timur Mining mendapat PSPE di Hu'u Daha Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan rencana US$ 11,57 juta.
Keenam, PT ORMAT Geothermal Indonesia untuk PSPE di Klabat Wineru, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara dengan rencana investasi US$ 11,19 juta. (dtf)