Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Presiden Joko Widodo membagikan 5.000 sertifikat tanah kepada warga Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Jokowi menargetkan di tahun depan, pembagian sertifikat mencapai 9 juta.
Dari data yang ada, Jokowi menyebut di tahun lalu pemerintah telah membagi 5 juta sertifikat. Sementara di tahun ini, ada 7 juta sertifikat yang telah rampung.
"Tahun yang lalu 5 juta sertifikat selesai, tahun ini 7 jutaan sertifikat telah selesai. Tahun depan target kita 9 juta sertifikat harus selesai," ujarnya di hadapan 5.000 penerima sertifikat di Jatim Expo Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (6/9/2018).
Tak hanya itu, Jokowi menyebut Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan padanya jika sertifikat di seluruh Jawa Timur akan rampung di tahun 2024.
"Tadi pak Menteri menyampaikan di Jawa Timur sertifikat semuanya akan selesai di tahun 2024," lanjutnya diikuti dengan tepuk tangan para warga.
Jokowi sempat menghitung jika di Indonesia ini ada 126 juta sertifikat. Data yang ada, sebanyak 46 juta sudah selesai. Sisanya masih ada 80 juta yang belum.
Dulu, kata Jokowi, pemerintah hanya mampu menerbitkan 400.000 sertifikat setiap tahunnya. Dari perhitungan ini, jika hal itu masih terus berjalan, maka akan membutuhkan waktu 160 tahun untuk menyelesaikan semua persoalan sertifikat.
"Saya hitung sertifikat ini kalau totalnya 126 juta sertifikat. Yang selesai baru 46 juta, masih kurang 80 juta, kalau setiap tahun hanya 400.000, berarti (butuh waktu) 160 tahun," katanya.
Pencapaian ini, lanjut Jokowi, merupakan kerja keras dari pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN). Jokowi menyebut, pegawai BPN memang tak pernah tidur.
"Saya tahu kantor BPN sekarang nggak pernah tidur, tapi memang harus seperti itu untuk masyarakat harusnya cepat-cepatnya dirampungkan," lanjutnya.
Jokowi menegaskan jika bekerja dengannya, setiap pegawai harus bekerja dengan keras. Jokowi mengaku dirinya selalu memberi target pada setiap pegawai pemerintahan.
"Kalau kerja dengan saya, saya beri target. Nggak ada kerja enggak saya kasih target, enak banget," pungkas Jokowi. dtc