Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. Event travel fair terbesar tahun ini, Kompas travel Fair 2018, untuk pertama kalinya digelar di Medan. Even yang mempertemukan para travel agent dengan kjonsumen ini berlangsung selama tiga hari di Atrium Center Point Medan mulai hari ini, Jumat (7/9/2018).
Saat membuka secara resmi KTF 2018, Wali Kota Medan HT Dulmi Eldin melalui Wakil Wali Kota, Akhyar Nasution, mengharapkan agar para pelaku industri pariwisata di Medan termasuk juga instansi terkait mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke ibukota Sumatera Utara (Sumut) ini. Dia berharap lebih banyak orang yang mengurus visa daripada
mengurus paspor. Artinya jika banyak orang mengurus visa berarti banyak yang akan datang ke Medan, sebaliknya jika mengurus paspor berarti banyak yang ke luar negeri.
Wakil Wali Kota Medan juga menanggapi dengan positif diadakannya acara KTF 2018 ini. Beliau berharap agar Kota Medan dapat menjadi ikon wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dari luar daerah sehingga diharapkan akan lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Kota Medan daripada keluar Daerah Medan.
“Kami yakin setelah ini kunjungan ke Indonesia lebih banyak daripada orang Indonesia ke luar negeri, karena Indonesia memiliki potensi untuk menjadi tempat wisata,” ujar Akhyar.
Kompas Travel Fair (KTF) 2018 hadir di Medan untuk pertama kalinya berlangsung selama tiga hari pada tanggal 7, 8 dan 9 September 2018 di Centre Point Mall Medan. Pada acara pembukaan turut hadir Aufrida Wismi Warastri selaku kepala biro Kompas Sumatera serta Lina Wo, Area Manager Bank Danamon Medan. Acara ini juga didukung oleh partisipasi dari Travel Agents, Bank Danamon dan Institute Jantung Negara Malaysia.
Alasan Harian Kompas mengadakan KTF di Medan karena warga Medan memiliki minat yang tinggi untuk berwisata. “Karena berdasarkan penelitian dari teman-teman bisnis bahwa minat warga Medan untuk berwisata itu sangat tinggi. Dan juga secara kasat mata kita lihat tingkat penerbangan di Kuala Namu itu sangat tinggi,” ungkap Aufrida.
Aufrida juga menjelaskan bahwa KTF memberi kesempatan kepada banyak orang untuk pergi menikmati wisata dan kebudayaan-kebudayaan daerah serta untuk menambah wawasan dengan budget yang murah dan terjangkau. Pantauan medanbisnisdaily.com, event ini banyak menarik perhatian pengunjung, karena banyak kemudahan dan diskon diberikan oleh travel agent peserta KTF. Salah satu stand yang menarik perhatian adalah Institute Jantung Negara, sebuah rumah sakit di Kuala Lumpur yang fokus menangani pasien penderita jantung. Rumah sakit ini menawarkan paket wisata medis kepada pengunjung.