Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Sejak beberapa waktu terakhir ini, kualitas air Danau Toba Menurun dan permukaan air danau menurun. Ada empat unsur yang menjadi hasil penelitian dari Pemerintah Kabupaten Samosir mengenai kualitas air di Danau Toba.
Bupati Samosir Rapidin Simbolon dalam rapat yang dipimpin Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan bersama perwakilan Bank Dunia, LIPI serta seluruh Bupati dan Ketua DPRD sekawasan Danau Toba, Jumat (7/9/2018), menerangkan, penyebab penurunan kualitas air Danau Toba disebabkan 4 unsur.
Keempat unsur itu, kata Rapidin, karena terjadinya penebangan kayu/hutan terus-menerus di daerah hulu dan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang kurang terkendali. Kemudian, pengotoran danau di hilir melalui limbah kerambah jaring apung (KJA) dan limbah domestik lainnya. Lalu, lanjutnya, perilaku kurang terpuji dari oknum penduduk yang masih mau membakar hutan/lahan.
"Keempat adalah pemerintah kesulitan dalam mewujudkan upaya zero KJA milik masyarakat. Dalam rapat itu menyepakati untuk mengurangi KJA di Danau Toba sesuai rekomendasi dari LIPI, hingga zero KJA," ujar Simbolon.