Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Pegiat wisata Hotmauli Gultom, menyayangkan terjadinya kembali kasus perampokan yang menimpa wisatawan asing asal Belanda di kawasan Simpang Gotting menuju objek wisata Air Terjun Sampuran Efrata, di Harian, Samosir, Jumat (7/9/2018). ia sangat menyesalkan peristiwa perampokan yang ternyata korbannya adalah para wisatawan asing.
"Tentu kita menyesalkan kasus kejahatan seperti ini kembali terjadi di lokasi wisata. Apalagi ini menimpa wisatawan asing," kata Hotmaui, Minggu (9/9/2018).
Wakil Ketua DPRD Samosir, Jonner Simbolon, meminta persoalan seperti itu tidak pernah terjadi lagi di daerah asalnya orang Batak ini. Menurut dia, harus ada upaya nyata dan solusi cepat serta tepat sasaran yang perlu dilakukan pemerintah kabupaten untuk mengatasi masalah kerawanan sosial di daerah itu.
Pasalnya, kasus-kasus kejahatan di kawasan wisata itu, bukan yang pertama terjadi. Namun, sudah berulang-ulang sehingga perlu dicarikan jalan keluar.
"Terjadinya kasus kejahatan seperti ini, kemungkinan karena ada hal-hal yang belum tuntas dirasakan masyarakat. Sebab, di tengah pesatnya pariwisata mereka tidak merasakan dampaknya. Makanya harus ada pemberdayaan di daerah pariwisata yang perlu diberikan kepada masyarakat. Sehingga, mereka bisa berusaha tidak seperti menjadi penonton," jelas Jonner.
Seluruh komponen di wilayah Samosir perlu dirangkul dan diajak untuk sama-sama membangun daerahnya. Karena bisa jadi apa peristiwa kejahatan seperti itu karena ada kecemburuan masyarakat di tengah pesatnya perkembangan wisata tersebut.
"Inilah yang harus segera dicarikan akat masalah dan solusinya. Karena membangun perlu ada peran masyarakat. Pemerintah dan pelaku pariwisata tidak bisa bekerja tanpa ada dukungan semua pihak. Intinya masyarakat di sekitar kawasan harus di berdayakan," ucapnya.
Sebelumnya dua wisatawan asing asal Belanda, Miryam (22) Chaslotte (22) status mahasiswa beralamat di Javas traat 332 67 07 ec wageriger, hendak ke objek wisata air Terjun Sampuran Efrata di Sosor Dolok, Kecamatan Harian, Samosir.
Namun belum sampai ditujuan kedua Wisman ini dijambret, Jumat (7/9/2018) sekitar pukul 15.30 WIB, di Simpang Gotting, Harian, oleh 2 remaja tanggung atau pelajar dengan inisial SY (14) pelajar SMPN di Pangururan dan RN (16) warga Desa Tanjung Bunga, Pangururan.
Maryam menjelaskan, pada saat korban sedang mengederai sepeda motor dengan nomor polisi plat BB 5770 CB yang berboncengan dengan Chaslotte melakukan foto-foto di lokasi kejadian
Tiba-tiba pelaku mengenderai sepeda motor BB 4720 CC yang berboncengan dengan temannya mendekati korban dan langsung merampas HP dari tangan korban yang sedang digunakan untuk berfoto, melarikan diri ke arah Harian.
Setelah dilakukan proses penanganan kasus tersebut dan handphone milik korban dapat ditemukan, Miryam warga negara asing yang menjadi korban penjambretan tersebut, memilih untuk tidak melaporkan perbuatan kedua remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah tersebut.