Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Ponorogo - Puluhan peserta paralayang mengikuti Liga Paralayang Seri IV Jatim yang digelar mulai 7-9 September 2018 di Bukit Gede Desa Tatung, Kecamatan Balong, Ponorogo.
Kendati kompetisi ini baru digelar pertama kali di Bumi Reog, antusias pilot dan warga pun terlihat sangat tinggi. Saat para pilot terbang, masyarakat memandangnya dengan penuh kagum.
Antusias mereka pun tak luntur meski cuaca saat itu sangat panas. Terlebih, Ponorogo sedang memasuki puncak musim kemarau. Hal ini tak lantas menyurutkan semangat masyarakat untuk melihat pilot terbang.
Mereka pun rela berdiri di pematang sawah demi bisa melihat dekat para pilot dengan parasutnya yang warna-warni.
Terhitung, ada 64 pilot yang ikut dalam kompetisi ini. Mereka berasal dari Malang, Batu, Surabaya, Tuban, Blitar, Jombang, Bondowoso, Ngawi, Trenggalek, Tulungagung, Probolinggo, Bondowoso, Pacitan dan Nusa Tenggara Barat.
Sementara Bukit Gede sendiri baru sekitar 8 bulan yang lalu masuk penilaian menjadi tempat layak untuk menggelar liga paralayang. Tentu banyak fasilitas yang sengaja dikebut.
Kini, bukit yang memiliki ketinggian 265 mdpl ini memiliki jalan setapak yang mudah dilalui. Namun, sejumlah peserta masih mengeluhkan lokasi take off maupun landing yang banyak ditemui bebatuan. dtc