Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Sempat didemo ratusan warga Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat akhir Agustus lalu, akhirnya Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BB TNGL) mengizinkan kelanjutan pembangunan jalan tembus Namu Ukur Sei Bingai, Kabupaten Langkat-Kabupaten Karo yang membelah kawasan TNGL.
Ini terungkap dalam diskusi kajian ilmiah pihak terkait bersama masyarakat yang dimotori Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Utara di kantor Camat Sei Bingai, Langkat, Senin (10/9/2018).
Diskusi yang alot itu, BB TNGL mengizinkan melanjutkan pengerjaan ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Karo dengan Kabupaten Langkat pada hari Jumat (14/9/2018), setelah selama ini dihentikan.
Dalam diskusi, perwakilan masyarakat, yang juga Wakil Ketua DPRD Langkat, Ralin Sinulingga, menyambut baik keputusan pihak TNGL.
"Mulai hari Jumat mereka berjanji mengizinkan kembali pengerjaan itu. Tapi bila tidak jadi di kerjakan, maka kita akan kerahkan massa untuk melakukan Aksi. Namun, tahapannya harus melalui provinsi dahulu baru ke daerah," katanya.
Kepala UPT Jalan dan Jembatan Binjai Langkat, Moden Berutu, saat dikonfirmasi pada Konsultasi Publik Kajian Ilmiah yang digelar di Aula Kantor Camat Sei Bingai kemarin mengatakan, pengerjaan ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Karo dengan Kabupaten Langkat bisa saja di perpanjang dari waktu yang telah ditentukan, yaitu 180 hari kerja.
"Memang selama ini dihentikan dulu, tapi bisa saja waktu itu di perpanjang," katanya.
Moden Berutu menjelaskan, kendala yang ada hanya tinggal perjanjian kerja sama (PKS) antara pihak Balai Besar TNGL dengan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi.
Kepala Bidang Perencanaan Evaluasi, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumatera Utara, Iswahyudi, berjanji akan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
"Kita ikuti prosedur yang ada, agar semua dapat berjalan dengan lancar," ungkapnya.
Kepala Bidang Teknis Balai Besar TNGL, Adi, kemarin memaparkan, nilai-nilai penting TNGL, selain sebagai penyangga kehidupan, nilai penting TNGL juga sebagai pengawetan keanekaragaman hayati.
"Nilai eksotik lain adalah perwakilan ekosistem pantai, hutan hujan tropis dataran rendah dan pegunungan, keindahan dan gejala alam yang unik," paparnya.