Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sumenep
Perahu nelayan asal Sumenep, Madura, tertabrak kapal batu bara di Perairan Pulau Sapudi. Akibat insiden ini, 3 nelayan dinyatakan hilang. Sementara 1 nelayan selamat.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Perahu yang tertabrak ditumpangi 4 nelayan asal Sumenep.
"Benar. Kejadiannya pada 3 September lalu. Ketika empat nelayan tersebut hendak berangkat memancing ikan di Perairan Pulau Sapudi, perahu yang mereka gunakan tertabrak kapal batu bara," kata Frans Barung saat dihubungi detikcom, Selasa (11/9/2018).
Barung menjelaskan, nama keempat nelayan itu adalah Dahyu (40), Enceng (65), Musahban (55) dan Mis (37). Keempatnya terpental ke laut saat perahu yang mereka tumpangi tertabrak kapal batu bara.
"Tiga nelayan saat ini dikabarkan hilang, satu korban bernama Mis (37) selamat," ungkap Barung.
Barung juga menjelaskan, nelayan yang berhasil selamat bepegangan tali tampar kapal takbut. Korban sempat terbawa hingga ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Satu nelayan yang bernama Mis, ditemukan ABK kapal batu bara dan diselamatkan. Kemudian dibawa hingga Kalimantan," ujarnya.
Pada 9 September 2018, salah satu korban selamat di bawah ABK kapal batu bara ke Balikpapan untuk diantar pulang ke Surabaya. Kemudian menuju ke Kabupaten Sumenep.
Baru pada 10 September, korban didampingi kades setempat melaporkan kejadian tersebut ke polisi. "Usai tiba di Sumenep, korban bersama kades setempat melaporkan ke Polsek Dungkek," ungkap Barung.
Barung menambahkan, saat ini 3 nelayan yang hilang masih dalam prose pencarian. "Saat ini kami berkoordinasi sengan Dit Pol Airud, Basarnas dan TNI AL untuk pencarian ketiga nelayan yang hilang," tandasnya.(dtc)