Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota Fraksi Nasdem DPRD Sumut, Nezar Djoeli meminta kepada Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi agar menambah alokasi anggaran pendidikan. Disebutkannya, sebagai mana ketentuan yang ada, anggaran pendidikan minimal 20 % dari total APBD maupun APBN.
"Sayangnya saat ini anggaran pendidikan di Sumut hanya 4% dari total APBD," ujar Nezar, di Medan, Rabu (12/9/2018).
Nezar mengaku miris melihat minimnya alokasi anggaran untuk pendidikan. Sebab, ia meyakini mental generasi muda dibangun melalui pendidikan.
Kata dia, pendidikan merupakan salah satu program prioritas dari Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah.
"Jadi kalau anggaran pendidikan kecil bagaimana mental anak-anak nantinya, itu harus menjadi pertimbangan Gubernur dalam menyusun APBD 2019," jelasnya.
Seperti diketahui, Gubsu Edy Rahmayadi dalam pidato perdananya sebagai gubernur di sidang paripurna istimewa DPRD Sumut, Senin (9/9/2018), menyebut ada 5 program prioritas yang telah dirumuskan untuk mewujudkan Sumut Bermartabat.
Edy menyampaikan, 5 program prioritas yang telah dirumuskan tersebut, yakni pengurangan angka pengangguran dengan memprioritaskan ketatatenagakerjaan, pendidikan yang mencerdaskan, pembangunan infrastruktur yang cukup untuk mendukung kenyamanan masyarakat, dan penyediaan layanan kesehatan yang mutakhir.
”Serta yang kelima, yaitu peningkatan daya saing masyarakat dengan memprioritaskan Sumut kembali pada sektor agraris. Melalui peningkatan daya saing masyarakat ini, kita akan mewujudkan masyarakat Sumut yang berpenghasilan cukup, ketersediaan bahan pangan, dan terjangkaunya harga barang bagi masyarakat,” ucapnya.
Edy menegaskan, diperlukannya kemitraan bersama antara tiga pilar untuk mencapai kelima program prioritas dan mewujudkan Sumut Bermartabat. Ketiga pilar yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat. “Kemitraan strategis inilah yang akan kita jalankan kedepan untuk melaksanakan amanat Presiden pada kami saat pelantikan, yaitu mengejar ketertinggalan pembangunan di Sumut,” katanya.