Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) masih di bawah tekanan. Sejak awal tahun hingga saat ini, harga CPO membentuk tren turun. Harga CPO anjlok ke 2.200 RM per ton (sekitar Rp 7.876.000) dari sebelumnya 2.500 RM per ton.
"Harganya sudah mengalami penurunan sekitar 12% sejak awal tahun. Kinerja harga CPO tersebut terpuruk seiring dengan intensitas perang dagang yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS)," kata pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Rabu (12/9/2018).
Pelemahan rupiah belakangan ini semestinya bisa memperbaiki kinerja harga sawit di tingkat petani. Namun lagi-lagi masalah mendasar adalah adanya penurunan harga CPO di pasaran internasional. Hal ini mengakibatkan harga sawit sulit terdongkrak. Kalaupun ada perubahan harga, justru penurunan harga CPO yang paling besar terjadi.
Dari sisi kebijakan pemerintah untuk mendorong komponen minyak sawit dalam biodiesel, sebenarnya bisa sangat membantu memperbaiki harga. Meskipun ancaman eksternal tetap berpeluang menjadi beban bagi harga sawit itu sendiri.
"Perang dagang, terpuruknya ekonomi sejumlah negara berkembang, khususnya India yang tertekan mata uangnya, tentunya akan membuat harga sawit masih berpeluang untuk turun," kata Gunawan.