Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemerintah Kota (Pemko) Medan sepertinya tidak mendapat formasi untuk seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018. Pasalnya, sampai saat ini belum ada kepastian atau informasi baik dari Kemenpan RB maupun BKN.
"Belum ada terima formasi (CPNS) sampai hari ini. Ada kemungkinan memang Medan tidak dapat formasi, itu bisa saja," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Medan, Lahun Lubis, ketika dikonfirmasi, Kamis (13/9/2018).
Menurutnya, saat ini jumlah aparat sipil negara (ASN) di Kota Medan lebih dari 15.000 orang. Lahum menilai karena jumlah ASN yang banyak membuat Medan kemungkinan besar tidak mendapat formasi.
"Bisa saja karena banyaknya ASN yang ada jadi alasan, mungkin itu analisis mereka," jelasnya.
Kata dia, meski Medan tidak mendapat formasi, masyarakat yang berminat melamar menjadi ASN bisa mengikuti seleksi tingkat Provinsi Sumut.
"Sepertinya Pemkab Deli Serdang dapat formasi, bisa juga ikut daftar di sana. Karena sistemnya kan online," paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Medan, English Nainggolan memastikan bahwa Provinsi Sumut mendapatkan formasi penerimaan CPNS 2018 untuk tenaga pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan tenaga teknis lainnya.
“Kita dapat formasi seleksi CPNS tahun 2018. Nanti tanggal 6 September baru dibagi formasinya oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) ke semua pemerintah kabupaten/kota dan provinsi,” ujarnya.
Dikatakannya, untuk formasi CPNS di kementerian sudah dibagi terlebih dahulu pada minggu lalu. Dan nantinya keseluruhan pelaksanaan ujian CPNS, baik dari pendaftaran akan terintegrasi. Serta seluruh tes kompetensi, baik seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) hanya akan dilakukan melalui seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT) BKN.
“Dengan sistem tersebut, maka peluang untuk curang lebih sedikit, karena tidak ada sistem tatap muka. Semua tes termasuk pendaftran juga dilakukan secara online. Jadi semua kalau mau belajar dan giat ada peluangnya karena ini dan masuknya semakin susah,” ucapnya.