Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Koalisi pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membentuk tim khusus untuk menelusuri dugaan pemilih ganda di Pemilu 2019. Hasilnya, ada 8.145.713 pemilih ganda yang ditemukan koalisi Prabowo.
"Setelah 100 persen, kami menelusuri dari 185 juta DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang dari KPU, maka hasilnya 8.145.713 kegandaan ini," kata Ketua DPP PKS Pipin Sopian seusai pertemuan di Jalan Daksa I, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).
Pipin juga mengungkapkan hari ini timnya sudah memasukkan berita acara ke KPU terkait temuan ini. Rencananya, Jumat (14/9) besok tim yang dibentuk membahas pemilih ganda akan menggelar rapat dengan KPU.
"Kami hari ini tadi sudah menyampaikan berita acara kepada KPU untuk menyampaikan kegandaan data kami. Yang terakhir insyaallah besok kami akan rapat dengan KPU kembali, untuk mereka akan menyampaikan ini ke daerah-daerah agar bisa tahu respons dari masing-masing daerah," ucapnya.
Pipin juga menjelaskan temuan ini dihasilkan dari tim yang dibentuk oleh partai koalisi Prabowo-Sandi. Temuan ini dikatakannya sebagai data yang valid karena dilakukan dengan cermat, yakni mencocokkan kembali empat elemen, seperti NIK, nama, tanggal lahir, dan tempat lahir.
"(Temuan) ini internal kami di koalisi Prabowo-Sandi. Jadi karena memang perbedaan DPS dan DPT kemarin ada perbedaan ditutupnya NIK yang DPS hanya 4, sekarang DPT menjadi 6. Kemudian tanggal lahir ditutup tahun lahirnya yang saat ini, maka kami menambah dengan elemen disebut dengan tempat lahir," imbuh dia.
"Jadi 4, kemarin hanya 3 waktu DPS kami menambah 4 elemen untuk menentukan jadi 8 juta sekian," ungkapnya. dtc