Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Untung (35) salah satu dari 8 pekerja yang tertimpa reruntuhan bangunan rumah di Pantai Indah Kapuk (PIK) hingga saat ini belum ditemukan. Sudah 26 jam Untung tertimbun sejak peristiwa runtuhnya bangunan pada Kamis (13/9) sore kemarin.
"Tim resque dari sudin pemadam kebakaran Jakarta Utara udah pada balik, sekarang proses ditunda dulu," ujar Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Mustakim ketika ditemui, Jumat (14/9/2018).
Mustakim mengatakan info adanya korban yang tertimbun itu baru diketahui sejak Kamis (13/9) malam. Pasalnya dari keterangan korban lain, terdapat satu pekerja bernama Untung yang tidak diketahui keberadaannya.
"Beritanya bahwa ditemukan ada yang hilang itu semalam artinya pagi ini baru kita mulai pencarian. Karena satu yang belum ketemu itu baru tahun hilang pas dicari ke rumahnya nggak ada, ke mana mana nggak ada," ucapnya.
Alhasil pencarian dilakukan sejak pukul 06.50 WIB oleh pihak pemadam kebakaran. Namun, sampai saat ini Mustakim menjelaskan belum ada tanda-tanda korban tersebut.
Setelah itu pihaknya baru menemukan titik adanya korban setelah mengerahkan satu anjing pelacak dari K9 Sabhara Polda Metro Jaya. Tapi tetap saja korban belum bisa dievakuasi.
"Titiknya ketahuan. Sudah terendus sama anjing tapi dibor-bor nggak tembus. Tapi anjing itu di situ-situ juga endusnya. Beberapa kali keliling balik di situ-situ lagi gitu," ucap Mustakim.
Lantaran beton yang runtuh itu sudah mengeras, pihaknya tidak bisa mengupayakan dengan alat bor pemadam kebakaran. Mustakim mengatakan akan mendatangkan alat berat ke lokasi.
"Permasalahannya cor-corannya sudah mulai keras dan besinya itu kecil-kecil kan, keras sekali makanya mau mendatangkan alat berat," ungkapnya.
Alat berat baru akan datang malam nanti. Proses evakuasi akan dilanjutkan pada Sabtu (15/9).
"Nanti malam baru datang alat beratnya, baru dikerjain paling besok pukul 09.00 WIB, karena ini kan perumahan ketat ya, jadi jam kerjanya juga ditentukan," tutur Mustakim. dtc