Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bongkahan kayu yang diduga bagian dari tiang rumah masyarakat kuno yang ditemukan di Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan, Kota Medan,berusia 1.000 tahun akan dipamerkan dalam pameran/pertunjukan seni-budaya dan sejarah bertajuk "Pekan Peradaban".
"Pekan Peradaban" sendiri akan berlangsung di Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) Jalan Perintis Kemerdekaan No 33, Medan, pada 18-23 September 2018.
Hal itu dikatakan sejarawan sekaligus inisiator "Pekan Peradaban", Ichwan Azhari kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (15/9/2018).
"Kayu itu dikenali dengan nama lokal (Melayu) sebagai kayu dungun (heritiera littoralis dryand). Ia adalah satu spesies kayu yang dianggap sebagai kayu Melayu yang paling tahan banting," jelasnya.
Potongan kayu kuno itu ditemukan di kedalaman 1,3 meter. Ia terselamatkan dan terpelihara dengan baik sampai saat ini akibat karakter tanah lapisan bawah situs yang dipenuhi air payau. Air payau mengandung komposisi kimia alami yang berfungsi sebagai pengawet benda benda organik ratusan bahkan seribuan tahun.
Temuan itu salah satu dari hasil eskavasi selama 6 tahun (2010-2016) yang dilakukan Pusat Arkeologi Nasional dan EFEO Prancis pimpinan Daniel Perret. Setelah dilakukan analisis laboratorium (C14) ternyata kayu itu berasal dari tahun 1080.
Dengan kata lain ini mengindikasikan sudah ada pemukiman orang Medan di Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan, sejak kurang lebih 1000 tahun yang lalu. Hal itu juga didukung dengan temuan puluhan tiang kayu kuno yang masih terpancang di kedalaman 1,5 meter pada April 2017 lalu.
"Bongkahan kayu berusia 1000 tahun itu nantinya akan dipamerkan di 'Pekan Peradaban'. Bagi yang tertarik silahkan melihatnya langsung," ujar Ichwan.