Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pontianak. Bakal cawapres KH Ma'ruf Amin mengatakan perekonomian Indonesia harus semakin maju. Menurut Ma'ruf, Indonesia harus menerapkan sistem baru yang disebutnya dengan 'Arus Baru Ekonomi Indonesia'.
"Saya ingin ekonomi nasional kita dibangun dengan dasar Pancasila, terutama sila kelima. Yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu saya mengusung isu namanya 'Arus Baru Ekonomi Indonesia'," kata Ma'ruf Amin saat menghadiri Dialog Kebangsaan di Hotel Mahkota, Pontianak, Kalimatan Barat, Sabtu (15/9/2018).
Ma'ruf Amin menerangkan 'Arus Baru Ekonomi Indonesia' yaitu pertumbuhan ekonomi nasional yang isinya menghilangkan dan menghapus disparitas atau kesenjangan. Mulai dari kesenjangan orang kaya dan orang miskin, kesenjangan antara daerah hingga kesenjangan produk lokal dan produk global.
Dia mengatakan saat ini produk lokal Indonesia dinilai kurang bersaing dengan produk global. Sehingga terjadi kejomplangan antara produk impor dan ekspor di Indonesia.
"itu yang harus dihilangkan (disparitas atau kesenjangan)," tambahnya.
Kemudian, Ma'ruf pun mencontohkan produksi cokelat di Sulawesi Selatan yang disebut harganya hanya Rp 1.000. Namun, ketika cokelat itu sudah berada di Singapura harganya menjadi Rp 20.000.
"Seperti produk cokelat di Sulsel itu harganya hanya Rp 1.000 setelah ke Singapura jadi Rp 20.000, itu ada Rp 19.000 nilai tambah yang diambil oleh Singapura. Ini harusnya justru diberikan kekuatan pada daerah itu yang harusnya pemerintah hadir untuk memberikan nilai tambah," tuturnya.
Ma'ruf mengatakan pemerintah harus hadir dalam menambah nilai jual produk-produk lokal Indonesia. Menurutnya salah satu caranya dengan menjalin kemitraan-kemitraan dan memaksimalkan kebijakan yang ada.
"Fondasinya sudah dibangun oleh Pak Jokowi sejak 2014 makanya ini kan ditingkatkan lagi," kata dia.
Fondasi-fondasi itu antara lain seperti kebijakan pembangunan infrastruktur hingga kebijakan satu harga. Ma'ruf menambahkan perlu ada penguatan kebijakan-kebijakan di sektor ekonomi daerah.
"Nantinya ke depan itu penguatan ekonomi daerah. Daerah yang punya potensi ekonomi dibangun, dikuatkan menyangkut masalah pertanian, peternakan, masalah yang menyangkut investasi di daerah nanti melibatkan unsur-unsur daerah ini hal yang saya pikir penting," tuturnya.
Tak hanya itu, menurutnya sumber daya manusia (SDM) di setiap daerah harus ditingkatkan. SDM setiap daerah harus dipacu sehingga memilik daya saing dan daya juang.
"Itu juga harus ditunjang dengan SDM yang terampil terdidik kemudian punya daya saing dan daya juang," imbuhnya.(dtf)