Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Tebing Tinggi. Kehadiran Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam rangka Tabligh Akbar Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah di Kota Tebing Tinggi disambut antusias oleh ribuan umat Islam yang memadati Lapangan Bola Ramlan Yatim BP7 Jalan Gunung Leuser Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, Minggu (16/9/2018).
Dihadapan Gubernur Sumut, H Edy Rahmayadi dan Wagubsu H Musa Rajekshah, yang hadir bersama ribuan warga tersebut, Walikota H Umar Zunaidi Hasibuan meminta kepada ustadz fenomenal UAS agar mendoakan Tebing Tinggi menjadi kota yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur, aman sejahtera dan dijauhkan dari musibah dan bencana.
“Kami mohon kepada Ustadz Abdul Somad agar mendoakan Tebing Tinggi menjadi kota yang aman, damai dan sejahtera dijauhkan dari marabahaya dan bencana, kepada Gubernur dan Wakil Gubernur mari kita doakan semoga sehat wal ‘afiat selalu selama memimpin provinsi Sumatera Utara,” kata Umar Zunaidi.
Menurut Wali Kota Tebing Tinggi, ada empat hal yang sangat disyukuri pada Tahun Baru 1440 Hijriyah kali ini, pertama kita masuki tahun baru dengan sehat, selamat, aman dan damai, kedua kehadiran Gubernur bersama Wakil Gubernur ke kota Tebingtinggi, ketiga kedatangan Ustadz Abdul Somad yang sudah lama dinantikan untuk mengisi taushiyah dan yang keempat bantuan kaligrafi untuk Mesjid Agung dari Wagubsu H Musa Rajekshah.
Pada kesempatan itu, Gubsu H Edy Rahmayadi menyampaikan apresiasi kepada warga Kota Tebing Tinggi yang telah menyumbangkan 70 persen lebih suara pada Pilgubsu kemarin, Edy berjanji tidak akan mengkhianati amanah (jabatan gubernur) yang diembannya saat ini.
“Saya salut atas dukungan masyarakat Tebing Tinggi, InsyaAllah saya tidak akan khianat dengan amanah untuk memimpin Sumatera Utara ini, nanti ada moment khusus untuk kita, saat ini momentnya adalah mendengar taushiyah Ustadz Abdul Somad dengan tertib,” imbuh Gubsu.
Sementara itu, Ustadz Abdul Somad dalam taushiyahnya menyampaikan arti pentingnya menyambung tali silaturahim diantara sesama muslim serta menjalin hubungan baik diantara umat beragama bahkan menjalin silaturahim juga harus dilakukan dengan semua makhluk bernyawa yang merupakan ciptaan Allah Swt.
“Acara ini adalah majelis silaturahim. Laa yadkhulul jannah qooti’urrahiim (tidak masuk surga orang yang memutus tali silarurahim). ‘Shilatu’ menempelkan, mengikatkan, merapatkan, ‘Rahim’ kantong janin dalam perut perempuan, maknanya adalah, kita semua berasal dari satu rahim Hawa, yang merasa tidak berasal dari rahim Hawa silahkan angkat tangan, berarti dia dari monyet (sesuai teori Charles Darwin),” ucap UAS disambut gelak tawa ribuan hadirin.
UAS juga menyampaikan bahwa Tebing Tinggi adalah kampong halamannya. “Tebing Tinggi bukan kota yang asing bagi saya, dari tahun 1990 sampai tahun 1995 saya bolak balik ke kampong semut rumah melayu milik ayah angkat saya H Hasyim MT yang mendirikan Pondok Pesantren Al Hasyimiyah pada tahun 1994, di tahun 1993 beliau menyekolahkan saya di pesantren Darul Arofah dan beliau ingin saya mengajar di pesantren Al Hasyimiyah, jadi hari ini sebenarnya saya sedang balik ke kampong halaman saya,” ucap Ustadz Abdul Somad.