Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Meat. Objek wisata Huta Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir(Tobasa) terus dikunjungi wisatawan. Namun, keindahan alamnya tidak sebanding dengan jalan desa dan fasilitas kepariwisataan di sana.
"Melihat jumlah kunjungan orang yang ingin menikmati keindahan alam ke Huta Meat tahun ini mulai tumbuh, dimana jumlah kunjungan sudah mencapai sekitar 1.000 orang," ujar Ketua Adat Desa Meat, Guntur Sianipar, Senin(17/9/2018), di Desa Meat.
Dia mengatakan, perbaikan infrastruktur jalan antar dusun adalah sangat diharapkan. Karena selain alam, tujuan orang datang ke Huta Meat adalah untuk melihat aktivitas warga penenun ulos di masing masing rumah pengrajin.
"Jarak antar dusun bukanlah jarak yang dekat sehingga para pengunjung ketika ingin lebih dekat menyaksikan bagaimana aktivitas penenun menjadi tertunda dikarenakan infrastruktur kurang memadai," sebutnya.
Guntur sebagai penanggung jawab kepariwisataan Desa Huta Meat mengatakan, Huta Meat saat ini dalam posisi menuju kepariwisataan kreatif, di mana sejumlah warga mulai turut serta melibatkan diri agar berperan menjalankan usaha kepariwisataan, seperti pembersihan pantai dan pertenunan ulos.
"Kawasan pantai di sepanjang Desa Meat sudah dalam perbaikan bahkan saat ini satu objek atau pantai sedang dalam pembenahan oleh Simanjuntak dan disebut sebagai Pantai Simanjuntak. Dengan keberadaan itu, suasana keindahan sekaligus sebagai tujuan wisata pantai semakin hidup," terangnya.
Tidak hanya itu, akhir akhir ini, keberadaan home stay yang terbuat dari rumah Batak telah dibantu oleh Kementerian Parawisata. Ini tentunya mendukung kenyamanan pengunjung untuk bermalam. Menurutnya, sinergitas antara kementerian dan daerah sangat dibutuhkan, khususnya untuk membangun inftastruktur antar dusun, di tambah jalan utama penghubung desa yang sempat mengalami longsor.
"Masukan ini disampaikan para pengunjung yang sempat memberikan waktunya untuk tinggal beberapa hari di Huta Meat, termasuk sangat dibutuhkan seluruh infrastruktur penghubung desa bekas longsor agar diperhatikan demi kenyamanan kenderaan yang melintas," paparnya.
Ia mengatakan, baru-baru ini ada 17 orang istri kepala bandara se-Indonesia mengunjungi Huta Meat dan cukup memberikan simpati atas keindahan alam dan aktivitas penenun.