Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Solo - Beredar jadwal kegiatan deklarasi ormas Garda Jokowi yang akan diselenggarakan di Lapangan Kottabarat, Solo, 20 September 2018 mendatang. Kegiatan tersebut mendapat penolakan sejumlah kelompok warga.
Salah satunya dari The Islamic Study and Action Center (ISAC). Selain itu, disebut ada 85 ormas, laskar hingga takmir masjid yang juga menolak karena kegiatan tersebut dianggap politis, padahal masa kampanye belum dimulai.
Sekretaris ISAC, Endro Sudarsono, mengatakan keberatan atas kegiatan tersebut. Apalagi, lokasi kegiatan berada di tempat umum.
"Lapangan Kottabarat adalah fasilitas umum. Sebaiknya sebelum masa kampanye tidak dilakukan kegiatan tersebut," kata Endro kepada detikcom melalui telepon, Senin (17/9/2018).
Sementara itu, Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, mengaku belum mengetahui adanya rencana kegiatan di Kottabarat. Polisi belum menerima permohonan izin atas kegiatan itu.
"Yang ditolak itu kegiatan apa, yang jelas sampai hari ini belum masuk ke kita izin kegiatan untuk yang di Kottabarat. Jadi saya tidak tahu," kata Kapolresta saat ditemui di kantornya.
Dia meminta masyarakat untuk tidak langsung percaya terhadap informasi di media sosial. Masyarakat harus mengecek kebenaran informasi sebelum membuat reaksi.
"Cerdaslah kalau ada informasi, ditabayunkan dulu, dicek dulu, sehingga justru reaksi dari hal-hal yang mungkin bersifat hoaks dapat mengganggu stabilitas" tutupnya.
Berdasar agenda yang tersebar di media sosial, acara deklarasi ormas Garda Jokowi akan dilaksanakan pada 20 September 2018 pukul 15.00 WIB. Deklarasi akan dihadiri Ketua Umum DPP Garda Jokowi, Antasari Azhar. dtc