Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Polisi menyelidiki peristiwa pengiriman paket misterius yang disebut berisi narkoba dan viral di media sosial. Paket tersebut diduga masih berada di pihak ekspedisi.
"Menyikapi viralnya paket yang dipersepsikan itu paket narkoba, ini tim dari Polda DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan Polresta Yogyakarta sedang bekerja dan melihat dari CCTV toko yang menerima paket tersebut. Sedang didalami dan dikembangkan apakah paket tersebut benar narkoba atau bukan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/9/2018).
Dedi menuturkan pihak toko, yang ditulis dalam paket, sebagai penerima menolak paket tersebut. Setelah itu pihak toko menghubungi polsek setempat.
"Paket ini dikembalikan toko karena dia merasa tidak pernah order barang itu. Dari pihak toko juga menghubungi polsek setempat. Pengirimnya kan berada di Guangdong Cina kan. Masih didalami ke pemilik ekspedisi dan pemilik toko," terang Dedi.
Dedi menerangkan paket itu diantar ke sebuah toko kelontong di Jalan Ibu Ruswo Nomor 19, Kota Yogyakarta pada Rabu (12/9) pukul 11.00 WIB. Dedi berujar polisi mencurigai ada niat tertentu dari si pengirim, namun belum terkuak pasti motifnya.
"Ada niat tertentu. Karena untuk mengirim itu kan dia harus browsing untuk menemukan alamat orang dan mengirim ke alamat yang tidak benar," ujar Dedi.
Sebelumnya, informasi pengiriman paket tak bertuan yang dikirim ke toko dan rumah-rumah warga di Yogyakarta tersebar lewat WhatsApp Group. Divisi Humas Polri melalui akun Instagram resminya menyatakan informasi tersebut tak sepenuhnya benar.
Viral informasi di Whatsapp Group mengenai adanya paket tak bertuan berisi narkoba yang dikirim ke toko dan rumah-rumah warga di Yogyakarta. Paket itu disebut berisi narkoba dari China. Polisi meminta masyarakat tak resah.
"Jangan resah. Peristiwa itu memang ada tapi belum tentu narkoba," tulis akun Divisi Humas Polri, sebagaimana dikutip detikcom, Senin (17/9/2018).
Berikut informasi yang paket dari China yang viral:
Di jogja mulai ada paket gelap di tujukan ke toko2/rumah, Pdhl yg di kirimmi tdk pernah pesan.
Toko toko/Rumah terus jd sasaran.... akan menerima COD dari Cina seperti itu ?.
Kalau kita bilang tidak merasa pesan, maka Ktp kita akan dipinjam dan difoto oleh pembawa paket, dg alasan untuk konfirmasi ke Cina katanya...
Jangan mau difoto, walau pembawa COD itu terus ngotot, tetap jangan mau. Itu jaringan narkoba kita bisa terlibat....
mohon di infokan ke yang lainnya. dtc